Mohon tunggu...
Sofi rahayu
Sofi rahayu Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

-jangan pernah menyerah-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengembangan Bakat Anak Berkebutuhan Khusus

4 Desember 2020   07:40 Diperbarui: 5 Desember 2020   09:57 985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Binet (1981) mengemukakan bahwa bakat adalah kondisi atau rangkaian karakter yang dipandang sebagai gejala kemampuan yang bersifat khusus (special ability atau special capacity) dari individu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau serangkaian respon melalui latihan-latihan. Bakat merupakan kualitas yang dimiliki individu menunjukan perbedaan tingkat individu yang satu dengan individu yang lain dalam satu bidang tertentu.

Heward menyatakan bahwa anak berkebutuhan khusus adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunjukan pada ketidakmampuan mental, emosi atau fisik. Yang termasuk kedalam anak berkebutuhan khusus antara lain: tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras, kesulitan belajar, gangguan perilaku, anak berbakat, dan anak dengan gangguan kesehatan.

Banyak dari orang tua yang mempunyai anak berkebutuhan khusus itu menutup diri. Mungkin karena malu? karena memang seorang anak berkebutuhan khusus itu tidak sempurna. Mereka memiliki kekurangan sehingga kerap disingkirkan bahkan oleh orang-orang terdekatnya sekalipun.

Dibalik kekurangan yang mereka miliki, pastinya anak berkebutuhan khusus memiliki bakat, sama dengan anak pada umumnya. Karena sejatinya setiap manusia itu memiliki bakatnya masing-masing, begitu pula dengan anak berkebutuhan khusus. Dan tentunya bakat anak itu sangat beragam. Ada yang memiliki bakat di bidang olahraga, musik, seni, dan masih banyak lagi. Bakat merupakan sebuah anugerah yang tentunya harus dikembangkan.

Anak-anak berkebutuhan khusus melalui Olimpiade Tunagrahita di Athena pada tahun 2011, bisa mengharumkan nama Indonesia. Dan pada olimpiade itu, kontingen Indonesia meraih 15 emas, 13 perak, dan 11 perunggu setelah bersaing dengan 7.500 atlet terbaik tunagrahita dari 184 negara di dunia. Dan juara catur dunia selama dua tahun berturut-turut merupakan seorang anak dari sopir bajaj yang menyandang autis yang sangat jenius dalam bidang matematika dan catur. Sangat membanggakan sekali bukan? Disamping kekurangan yang mereka miliki. Mereka mampu untuk bersaing di kancah internasional.

Informasi tersebut membuktikan bahwa anak berkebutuhan khusus juga bisa membanggakan keluarga dan tanah airnya. Bahkan tidak menutup kemungkinan bahwa bakat yang mereka miliki akan lebih baik dibanding anak lainnya. Tentu apa yang mereka peroleh itu membutuhkan perjuangan yang tidak mudah. Orang tua harus senantiasa mendukung mereka bukan malah sebaliknya. Faktor yang paling utama dalam mendidik seorang anak berkebutuhan khusus adalah kesabaran. Orang tua harus mempunyai kesabaran yang sangat tinggi. Apalagi tentang bakat, orangtua harus mengetahui terlebih dahulu bakat apa yang akan menjadi potensi anak. Dan mengetahui potensi itu pun bukan hal yang mudah, akan memerlukan waktu.  

Bisa dimulai dengan mencari tau apa yang anak suka dan apa yang ingin selalu dia lakukan. Dan dari situlah peran orang tua sangat penting. Orang tua harus memberikan fasilitas. Misalkan, anak itu sangat menyukai seni lukis. Setiap hari dia tidak bosan untuk berkarya. Maka, orang tua harus memberikan fasilitas berupa ala untuk melukis seperti Kertas gambar, kuas, cat, dan lain-lain. Sehingga si anak akan terus mengeksplor dirinya sendiri dan mengasah kemampuannya.

Tidak hanya itu, orang tua juga bisa memulai mengembangkan bakat anak dengan bergabung pada komunitas-komunitas yang ada di lingkungan. Karena lingkungan juga bisa menjadi salah satu faktor penting dalam mengembangkan bakat anak berkebutuhan khusus. Mereka akan bahagia dan lebih bersemangat untuk melakukan suatu hal, jika berada di lingkungan yang mendukung apa yang mereka senangi.

Sekolah juga bisa menjadi salah satu wadah yang memudahkan seorang anak berkebutuhan khusus untuk mengembangkan bakatnya. Karena mereka akan mendapatkan bimbingan dari guru yang mumpuni di bidangnya dalam mengembangankan bakat si anak dan juga bisa lebih efektif karena seorang anak itu tak jarang lebih mendengarkan apa yang guru mereka katakan.

Maka dari itu, perlu ditegaskan kembali bahwa  mengembangkan bakat seorang anak itu sangat penting. Seorang anak berkebutuhan khusus sangat mungkin bisa menciptakan sebuah perubahan yang besar dan melakukan hal yang sama bahkan lebih daripada anak pada umumnya. Mereka hanya perlu mendapat ruang dan arahan untuk bisa mencapai hal itu. Orang tua juga harus optimis, harus percaya bahwa setiap anak itu memiliki keistimewaan dan keunikannya tersendiri. Jangan sampai keterbatasan menjadi penghalang seorang anak untuk berprestasi dan mencapai apa yang mereka inginkan.

Dibuat oleh :

Sofi rahayu 

Mahasiswi STIE Stembi Bandung

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun