Mohon tunggu...
sofina jundi
sofina jundi Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

just so so

Selanjutnya

Tutup

Makassar

GILA! Perdebatan antara Duluan Telur atau Ayam Berujung Maut

29 Agustus 2024   20:00 Diperbarui: 29 Agustus 2024   20:25 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makassar. Sumber ilustrasi: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com/Andreawan Tarigan

Perdebatan tentang mana yang lebih dulu telur atau ayam seringkali menjadi topik diskusi ringan. Namun, di Tungkono, perdebatan ini telah menimbulkan perpecahan antara warga, Bahkan sampai berujung kematian. Banyak warga berpendapat bahwa masalah ini adalah cerminan kegelisahan sosial yang sangat besar, hal ini dipicu oleh kurangnya komunikasi dan pemahaman antarwarga.

Korban, bernama Kadir Markus (46), adalah warga Desa Lakapera, Kecamatan Tungkono, Kabupaten Buton Tengah. Pelaku DR adalah teman minum korban, ujar Abdul Hasan, Kamis (25/7/2024). ia menjelaskan bahwa dari hasil pemeriksaan, motif pembunuhan ini muncul karena korban tidak bisa menjawab pertanyaan pelaku tentang mana yang lebih duluan, ayam atau telur.
   
Kecamatan Tongkono Selatan, Muna, pada Rabu (24/7) sekitar pukul 17.00 Wita. Korban, berinisial DR, Dikutip dari akun Instagram @fakta.indo, permasalahan ini bermula dari pelaku dan korban yang awalnya sedang minum minuman keras bersama. "Mereka minum berdua, setelah itu ada bahasan pelaku bertanya ke korban duluan telur atau ayam yang lahir," ujar sahabat korban, R, pada Kamis (25/7/2024).

  "Karena tidak bisa menjawab, korban pulang ke rumah untuk mengambil badik. Saat dalam perjalanan pulang, korban dikejar pelaku dan langsung ditusuk badik berkali-kali di depan gereja," katanya. Sesuai pemeriksaan jumlah tikaman sebanyak 15 kali.
   
Pelaku berhenti melakukan aksinya seusai warga berdatangan dan mihat korban sudah tidam berdaya. Peristiwa itu sempat menjadi tontonan warga sekitar sehingga korban sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawa tidak tertolong. Sementara itu pelaku menyerahkan diri ke polisi dengan membawa barang bukti berupa badik.

Kejadian ini memberikan dampak sosial yang signifikan terhadap masyarakat Tungkono. Hubungan antarwarga yang sebelumnya hangat mulai banyak terpengaruh oleh insiden ini. Ketegangan terasa di antara komunitas yang telah lama hidup rukun, di mana sebagian warga mulai saling curiga dan menjauhi satu sama lain. Lingkungan sosial yang aman dan nyaman ini terasa terusik.

Keluarga korban, terutama orang tua DR, mengalami dampak psikologis yang mendalam. Kehilangan seorang anak dalam keadaan seperti ini tidak hanya menyedihkan, tetapi juga menimbulkan rasa takut dan ketidakpastian. Di samping itu, masyarakat merasa perlu meningkatkan pengawasan terhadap interaksi antarwarga guna mencegah insiden serupa yang tidak diinginkan.

Media mendapat perhatian besar dalam meliput kasus ini. Berita mengenai insiden maut DR diberitakan secara luas, dengan fokus pada dinamika di balik perdebatan telur dan ayam. Dari sudut pandang media, insiden ini mencerminkan relevansi masalah komunikasi sosial dalam kehidupan sehari-hari warga. Berita tersebut mengeksplorasi berbagai pandangan masyarakat tentang perdebatan yang sepele namun berbahaya ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun