Mohon tunggu...
Sofi Mahfudz
Sofi Mahfudz Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Amatir

Suka Bisnis dan Nulis

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Citra Cantik a la Indah Purwanti

20 Mei 2015   23:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:46 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cantik versi saya bisa berbeda dengan versi Anda. Saya akan memperkenalkan satu sosok yang tidak hanya cantik fisiknya, namun juga perjuangannya membesarkan bisnisnya yang sarat akan pelajaran berharga, sehingga dia layak mendapat pengakuan dari kita: "Seperti ini lho Citra Cantik Indonesia itu"

***

Pemenang adalah dia yang pandai menangkap peluang
_Anonim

Hingga detik ini, Indonesia dikenal sebagai produsen mutiara terbesar di dunia. Mutiara yang banyak dihasilkan di Indonesia adalah Mutiara Laut Selatan atau South Sea Pearl (SSP) yang termasuk dalam spesies Pinctada Maxima.

Banyak daerah penghasil mutiara di Indonesia. Namun, yang diklaim mampu menghasilkan mutiara dengan kualitas terbaik di dunia adalah Mutiara Lombok. Tidak heran jika mutiara dari daerah ini menjadi barang buruan para penikmat perhiasan.

Bagusnya respon terhadap mutiara berbanding lurus dengan semakin banyaknya pengusaha yang berkecimpung di bidang ini. Pepatah ‘dimana ada gula disitu ada semut' berlaku adanya. Maka tidak heran jika di Lombok ditemukan banyak pengusaha mutiara.

Berkilaunya peluang berbisnis mutiara di Lombok ini mengundang seorang perantauan dari Surabaya untuk menekuninya. Sekarang, dia dikenal sebagai pengusaha mutiara yang sukses di usianya yang masih muda. Siapa dia?

Perkenalkan, Indah Purwanti namanya. Usianya baru 28 tahun. Ibu 1 orang anak. Lulusan Universitas Brawijaya Malang.

Ehm!, perempuan cantik ini adik kelas saya lho pas kuliah :)

Usahanya dibidang jual beli mutiara baru berjalan 3 tahunan. Tapi prestasinya sudah melampui pengusaha yang lebih lama merintis bisnisnya. Sebagai pembuka, saya berikan bocoran, tahun 2014 dia mencatat omzet 1,1 Miliar!.

Bagaimana perjalanan bisnisnya hingga bisa berkembang sedemikian cepat? Apa rahasia suksesnya? Berikut ulasannya.

Galau Yang Bermanfaat

"Boleh galau. Tapi berdoalah agar kegalauan membawamu ke jalan yang benar"

Kesuksesan Indah dalam berbisnis barang mewah bernama mutiara ini bermula dari kegalauan yang melandanya di akhir tahun 2011.

Saat itu, Indah tercatat sebagai pegawai di sebuah bank di Lombok. Jabatannya sebagai internal auditor mengharuskannya sering bepergian ke luar kota, salah satunya Jakarta. Ada yang unik dari aktifitasnya ini. Dalam setiap kunjungannya, Indah tidak lupa membawa mutiara dari Lombok. Sekedar sebagai barang bawaan sampingan yang dicoba untuk ditawarkan ke teman-teman barunya. Rupanya bakat dagang dari almarhumah Mamanya menurun padanya.

Keisengan-keisengan membawa mutiara itu ternyata mendapat sambutan positif. Ada beberapa orang yang memesan mutiara darinya. Indah pun semakin getol menjajakan mutiara, salah satunya lewat dunia maya. Lewat akun media sosialnya, dia mencoba memasarkan barang dagangannya. Saat itu dia hanya berposisi sebagai reseller saja. Memotret barang dan mengupload ke akun media social menjadi aktifitas sampingan yang cukup menyibukkan selain sebagai Ibu dan pekerja kantoran.

Aktifitas ‘nyambi' ini dijalaninya selama kurang lebih 3 bulan. Lambat laun, aktifitas ini mengundang kegalauan. Antara fokus ke pekerjaan kantor dengan gaji tetap dengan iming-iming peningkatan karir atau beralih menekuni bisnis mutiara yang semakin menyita waktunya namun belum pasti pendapatannya tapi bisa mendampingi buah hatinya sepanjang hari.

Track record selama kuliah juga menambah porsi kegalauannya. Kuliah tentang Keuangan Perbankan, lulus Cumlaude dengan Skripsi Terbaik, jalur karir untuk masa depannya yang cemerlang -sepertinya memang menjadi bankir. Apalagi dia juga punya angan-angan bisa menjadi bankir yang sukses.

Tapi...

Di sela kesibukkannya mengejar karir, ada kekhawatiran lain yang menghinggapinya. Anaknya! Ketika masih kerja di kantor, dia harus sering pulang malam dan otomatis waktu untuk menyaksikan tumbuh kembang putranya menjadi berkurang.

Hingga pada November 2012, dibuatlah keputusan besar dalam hidupnya. Dia resmi mengajukan pengunduran diri. Meletakkan impiannya menjadi seorang bankir profesional dan memilih menjadi Ibu Rumah Tangga. Bukan keputusan mudah, tapi dengan yakin Indah mengambil jalan itu. Selama beberapa saat, sejak pengunduran diri, Indah resmi menjadi pengangguran, dalam perspektif tidak menghasilkan uang.

Melihat keadaan ini, suami dan keluarga besarnya mendorong Indah untuk bisa melakukan hal lebih. Karena mereka percaya Indah memiliki potensi menjadi perempuan yang lebih bermanfaat untuk orang banyak.
Maka didoronglah Indah menjadi sosok IRT kreatif. Menseriusi kegiatan sampingan ketika menjadi pegawai kantor dulu, yakni berbisnis mutiara. Semuanya mulai dikerjakan secara professional.

Dengan mengusung brand ‘INDAH MUTIARA LOMBOK (IML), dia mulai terjun total di perdagangan mutiara. Untuk menjaring banyak konsumen, dia memanfaatkan betul kekuatan social media. Saat itu, tahun 2012, instagram mulai hangat-hangatnya. Maka dibuatlah akun instagram. Dia endorse beberapa artis seperti Lyra Virna, Henidar Amroe, Umi Pipik, Leony Trio Kwek-kwek dan beberapa artis lainnya.

Langkah mengendorse artis ini membuahkan hasil yang bagus. Followernya semakin banyak. Produknya semakin dikenal dan akhirnya penjualannya semakin meningkat.

Gagal Tapi Bukan Kegagalan

Bagusnya perjalanan bisnis Indah membuat suaminya secara diam-diam mengirimkan profilnya ke panitia Wirausaha Muda Mandiri (WMM). Ini adalah ajang kompetisi tahunan bergengsi di tanah air untuk menjaring pengusaha muda berprestasi yang diselenggarakan Bank Mandiri.

Perjalanan Indah di ajang kompetisi ini hanya sampai ke tingkat regional. Dia gagal ketika harus melaju ke tingkat nasional di Jakarta. Salah satu faktor kegagalannya karena dia belum atau tidak memproduksi sendiri perhiasan mutiaranya. Kegagalan ini tidak mengehentikan langkah Indah sampai disini.

Pada suatu ketika panitia Kanwil Bali yang mengkomandani acara WMM regional menawari Indah untuk ikut pameran di Jakarta. Jadi meski tidak lolos WMM Nasional, dia masih memiliki kesempatan untuk ikut pameran. Kesempatan ini tentu saja tidak disia-siakannya. Segala persiapan dilakukan untuk memamerkan produknya. Ternyata respon yang didapat sangat baik. Selain customernya bertambah, dia juga diliput oleh media massa semacam Kompas dan Viva News.

Pada tahun 2013, Indah mengikuti ajang WWM lagi. Kali ini persiapannya lebih matang. Dengan dukungan penuh dari suami, Indah melakukan evaluasi atas kegagalan sebelumnya. Salah satu langkah untuk memperbaiki profil usahanya adalah dengan memproduksi sendiri perhiasan mutiaranya.


"Meski gagal, saya tetap optimis. Saya coba lagi, evaluasi apa yang kurang supaya di ajang berikutnya bisa tampil lebih baik lagi" Katanya.

Pantang menyerah, itu kesan yang tersirat. Tipikal pengusaha sukses, kan?

Perjuangannya tidak sia-sia. Jika ditahun sebelumnya dia harus berhenti di tingkat regional, pada tahun 2013, dia lolos ke tingkat nasional. Hasil akhir dari ajang WMM 2013 seperti apa? Apa Indah berhasil menggondol gelar juara?.

Lagi-lagi Tidak!

Tapi, tunggu dulu...

Indah memang tidak berhasil menjadi juara, tapi dia bersama 3 finalis terbaik lainnya dipandang sangat layak menjadi Brand Ambassador Wirausaha Muda Mandiri!.

Konsekuensi dari menjadi Brand Ambassador kalau tidak semakin terkenal yang berarti terkenal banget. :) Namanya berikut profil usahanya terpampang dimana-mana. Di berbagai media massa, di billboard yang banyak dipasang di titik-titik lokasi strategis, di pamflet-pamflet yang berhubungan dengan acara Wirausaha Muda Mandiri bahkan sampai mejeng di website Wirausaha Muda Bank Mandiri, hingga saat ini. Dari semua itu, jutaan mata telah mengetahui profilnya.

14321361581499748479
14321361581499748479
Billboard sepanjang jalan menuju Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta

14321372121056541947
14321372121056541947
Halaman muka website wirausahamandiri.co.id

14321370561813251443
14321370561813251443
Publikasi di koran

Indah memang gagal menggondol hadiah juara, tapi dia berhasil mendapatkan hadiah dalam versi berbeda. Namanya terpampang dimana-mana. Promosi luar biasa akan sosok dan usahanya secara gratis berhasil dia dapatkan. Indah tidak menyangka bahwa ini menjadi momen titik balik dalam perjuangan membesarkan bisnisnya.

Bisa jadi Allah tidak mengabulkan apa yang terucap oleh lisan kita, tapi Allah mengabulkan apa yang terlintas dalam hati kita. Seperti yang Indah alami. Dalam rangkaian proses seleksi Wirausaha Muda Mandiri, secara tidak sadar Indah memiliki keinginan: Tidak menang tidak apa-apa, yang penting namanya terpampang dimana-mana. Dan ternyata Allah mengabulkan doa yang tidak terucap itu secara kontan! :)

Lintasan harapan seperti ini bisa muncul dari sosok yang visioner. Sosok yang bisa melihat lebih jauh kedepan. Tanpa menafikan makna hadiah puluhan juta yang berhak didapatkan para jawara dalam ajang kompetisi itu, Indah memandang bahwa publikasi yang lebih luas atas profil usahanya dan bersifat gratis jauh lebih berharga dari uang puluhan juta.

Namanya semakin dikenal. Lingkaran pergaulannya semakin luas. Jaringan informasi tentang dirinya merambah kemana-mana. Dan ini sangat menguntungkan dirinya.

Tawaran mengikuti pameran semakin berdatangan. Undangan menjadi pembicara juga semakin sering hadir. Jalan untuk mewujudkan misinya menjadi sosok yang bermanfaat semakin terbuka.

Pada salah satu kesempatan, dia pernah diundang khusus oleh Gubernur NTB untuk menjadi pembicara tentang entrepreneurship dihadapan 600 lebih hadirin. Indah diundang menjadi pembicara mewakili sosok pengusaha muda. Diantara banyaknya pengusaha mutiara di Lombok, ternyata dia yang dilirik gubernur. Sesuatu yang unik yang melekat pada profilnya pasti berperan banyak atas penunjukan ini.

Setelah diundang menjadi pembicara, namanya menjadi terkenal. Indah yang seorang pendatang akhirnya dikenal juga oleh masyarakat Lombok. Lagi-lagi promosi gratis dia dapatkan. Cerdas kan?

Jaringan informasi yang kuat tentang profilnya juga mengantarkannya pada pencapaian manis di tahun 2014.

Suatu ketika KBRI Indonesia yang ada di Lebanon hendak menggelar pameran tentang produk-produk unggulan dari Indonesia. Pameran ini diselenggarakan dalam rangka Independence Day. Ada 4 produk yang hendak dipamerkan disana. Salah satunya mutiara.

Saat itu staf KBRI sedang menyeleksi kandidat UKM produsen mutiara yang akan diajak pameran di Lebanon. KBRI meminta bantuan harian Lombok Post untuk memberikan 4 kandidat terbaik produsen mutiara. Setelah dilakukan seleksi, ternyata produk Indah dengan bendera Indah Mutiara Lombok yang keluar sebagai pemenangnya. Padahal saat itu saingannya adalah brand-brand yang sudah terkenal dan berusia lebih banyak dari usahanya.

Maka berangkatlah Indah dan suaminya ke Beirut Lebanon, Kota Parisnya Timur Tengah. Selain keuntungan materi, dari pameran itu, Indah akhirnya berhasil menjalin kerjasama dengan salah satu perusahaan perhiasan lokal.

14321374641862071055
14321374641862071055
Pameran di Lebanon

Selain ke Lebanon, produk Indah Mutiara Lombok juga sudah sampai ke Prancis, Italia, Belanda dan banyak negara Asia lainnya.

Rahasia Sukses Berbisnis a la Indah

Membangun bisnis mutiara yang memiliki banyak pesaing dengan pengetahuan awal nol tentu bukan hal mudah. Tidak setiap orang yang berbisnis akan secara otomatis mendapatkan hasil yang gilang gemilang. Maka penting dalam sesi ini mengulik rahasia bisnis dari Indah sehingga usahanya bisa sesukses sekarang.

1. Mengikuti Passion

Do it with passion or not at all
_Anonym

Kota Lombok tidak hanya memiliki icon mutiara saja. Ada juga kain tenun yang juga sudah mendunia. Mengapa Indah berbisnis ini? Mengapa tidak menekuni kain tenun saja?

Jawabannya ternyata sederhana. Karena dia memang mencintai perhiasan terutama emas dan mutiara. Ketika masih menjadi pegawai bank, bisa dipastikan tiap bulan dia menyisihkan gajinya khusus untuk membeli perhiasan. Akhirnya, ketika takdir hidupnya menjadikan dia pebisnis, dia menjalankan bisnis yang sesuai dengan minatnya, mutiara. She follows her passion.

2. Mempertahankan kualitas

Sampai saat ini, mutiara bukan kebutuhan primer, tapi tersier. Ia termasuk barang mewah. Konsumennya pun berasal dari kalangan menengah atas. Ciri konsumen dari kalangan ini adalah mereka kurang sensitif dengan harga, yang penting barangnya bagus.

Dengan karakter konsumen seperti ini, selalu menjaga kualitas produk menjadi harga mati. Menghasilkan produk-produk baru dengan kualitas terbaik selalu dipertahankan Indah

3. Mengutamakan Pelayanan

Bersambung dengan mempertahankan kualitas adalah dengan mengutamakan pelayanan. Ditengahnya persaingan yang ketat, pelayanan yang prima menjadi salah satu strategi andalannya. Misalnya ketika digaleri, selalu memberikan greeting kepada pengunjung. Untuk yang pasar online selalu berusaha memberikan respon cepat.

4. Inovatif

Sebagai pemain baru dalam bisnis perhiasan mutiara, Indah tidak akan menjadi apa-apa jika dia tidak muncul dengan hasil karya berbeda. Karena para pemain lama sudah malang melintang dan relatif lebih mapan posisinya.

Salah satu hal yang mengusik Indah adalah bahwa desain yang selama ini Indah temui memiliki kesan yang biasa-biasa saja. Maka dia mencoba berpikir out of the box. Daya kreatifitasnya dia kerahkan. Antara lain dengan membuat kerajin dari mutiara yang sifatnya baru, misalnya membuat headband, bros hingga wedding stuff yang salah satu bahannya dari mutiara. Respon sangat bagus diterima Indah ketika meluncurkan produk ini.

1432137754952372968
1432137754952372968
Salah satu wedding stuff dari Indah Mutiara Lombok (IML)

5. Aktif keluar dari Lombok

Khas tapi mengglobal menjadi semangat Indah dalam menjalankan bisnisnya. Bergabung dengan berbagai komunitas, aktif mengikuti pameran menjadi salah satu kunci memasyarakatkan produknya.

Salah satu komunitas yang Indah ikuti adalah Hijabers Community. Banyaknya anggota yang berasal dari kalangan menengah keatas memuluskan langkah Indah dalam memasarkan bisnis perhiasan mutiaranya.

6. Kerja keras dan Kerja Cerdas.

Berangkat dari nol. Buta tentang mutiara dan juga pendatang memaksa Indah harus bekerja keras jika ingin bisnis yang dirintisnya bisa tumbuh besar. Sering dia baru tidur jam 12 malam.


"Walaupun saya sering baru tidur jam 12 malam, tapi saya tenang. Karena saya kerja untuk membesarkan usaha sendiri, bukan usaha orang lain. Selain itu saya masih bisa mendampingi anak saya".

Salah satu bentuk kerja cerdas yang Indah lakukan adalah dengan mengendorse artis. Sudah banyak artis yang berhasil dibidiknya. Selain nama-nama yang sudah disebut diatas, ada beberapa artis lain seperti Astrid Uya Kuya dan Dini Aminarti.

Indah tidak menerapkan strategi pemasaran yang banyak dilakukan oleh online shop, nge-tag. Alih-alih memakai cara ini yang menurut banyak orang menyebalkan, Indah justru memilih cara yang lebih elegan yakni dengan mengendorse artis. Dengan mengendorse artis, maka artis tersebut yang ‘mencarikan' konsumen untuk Indah Mutiara Lombok.

Misalnya, ada seorang pembeli dari Belanda. Dia tidak kenal Indah. Tapi dia akhirnya belanja produk IML. Tahu darimana bule itu tentang IML? Ternyata orang Belanda itu mengetahui dari perhiasaan mutiara yang dipakai Astrid Uya Kuya. Efektif, kan?

7. Pandai Bersykur dan Ber-positive thinking

Rasa syukur sering terucap oleh Indah selama wawancara yang kami lakukan. Betapa Allah begitu menyayanginya dan member lebih dari yang dia minta. Misalnya, dia punya target punya galeri tahun 2016. Lamanya target yang dipasang karena mendirikan galeri memang tidak mudah. Tapi ternyata Allah mengabulkan lebih cepat dari yang Indah perkirakan. Tahun 2014 akhir galerinya resmi berdiri dengan masa persiapan 3 bulan saja.Sekarang Indah memiliki 2 galeri, satu di Lombok. Satunya lagi di Surabaya.

1432137919521733954
1432137919521733954
Foto galeri Indah Mutiara Lombok di Surabaya

Dalam sesi terakhir wawancara, saya mengajukan pertanyaan tentang duka yang dialami selama menjalankan bisnis ini. ‘Tidak ada duka', katanya. Lho?

"Saya sering ditanya masalah ini. Tapi ini juga menjadi hal sulit bagi saya untuk menjawabnya, Karena saya merasa tidak ada dukanya selama menjalani. Mungkin karena berbisnisnya mengikuti passion jadi enak aja menjalaninya" :)

Tapi ada beberapa peristiwa tidak diharapkan yang pernah menghampirinya. Salah satunya dia pernah ditipu pegawainya. Tapi justru dengan kejadian itu dia belajar banyak terutama tentang pembukuan. Pencatatan semakin disiplin dilakukan. Dia yakin, kejadian apapun -terutama yang terasa tidak enak- akan membawa kebaikan pada dirinya asalkan dia tetap on the track.

Gabungan antara mengikuti passion dan juga olah pikir untuk selalu mengambil sudut pandang positif menjadi salah satu kunci sukses Indah dalam membesarkan bisnisnya.

Sebelum sesi wawancara berakhir, Indah mengatakan:

"Saya ingin membagi (pengalaman). Bukan ingin menggurui. Kisah-kisah inspiratif yang sering kita baca itu benar-benar ada".

Itulah sekelumit cerita singkat Indah dalam membesarkan bisnisnya.

Kesuksesan itu masuk akal. Ia datang kepada orang yang berupaya maksimal. Indah sampai di kondisi sekarang ini, tentu juga hasil dari kerja kerasnya selama ini. Kita bisa meraih kesuksesan seperti yang di raih Indah meski dijalur yang berbeda dengan syarat setidaknya kita bisa menerapkan rahasia sukses a la Indah diatas.

1432138052453269434
1432138052453269434
Sudah cantik, cerdas, pekerja keras, inspiratif, rendah hati lagi. Sangat mewakili Citra Cantik Indonesia, kan? :)

*Foto-foto adalah dokumentasi dari Indah Mutiara Lombok (IML)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun