Mereka membawa kertas-kertas yang ditulis dengan berbagai teks yang sebenarnya tidak terkait dengan demonstrasi yang kemudian mereka unggah ke media sosial. Hasil rekaman di lapangan juga menunjukkan banyak peserta demonstrasi yang hanya mengambil gambar selama demonstrasi dan mengunggahnya ke media sosial mereka. Narsisme mahasiswa dalam aksi unjuk rasa juga menunjukkan bahwa mereka ingin berada pada posisi superior dengan mengikuti berbagai peristiwa penting yang terjadi di masyarakat.Â
Menurut saya, poster-poster yang mereka bawa tidak ada kaitannya dengan substansi demonstrasi, hanya karena ingin menunjukkan kehadirannya, untuk diakui, dikagumi dan diapresiasi oleh orang lain.
Kesimpulan saya sebagai berikut :
 1. Demonstrasi mahasiswa dipicu oleh ketidakpuasan mereka terhadap RUU KUHP dan RUU KPK yang diperkenalkan oleh DPR dan pemerintah. Banyak mahasiswa yang menentang aturan tersebut karena dianggap bertentangan dengan kepentingan rakyat.Â
2. Demonstrasi oleh mahasiswa memiliki efek positif dan negatif. Efek positifnya adalah demonstrasi menunjukkan bahwa mahasiswa mampu memenuhi perannya sebagai agen perubahan. Sementara itu, dampak negatifnya adalah terjadinya ketidakstabilan terutama di bidang ekonomi dan jatuhnya banyak korban, termasuk kematian dan luka-luka serta banyak fasilitas umum yang rusak.Â
3. Sikap kritis mahasiswa dalam berdemonstrasi patut diapresiasi karena mahasiswa peduli terhadap kepentingan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H