Mohon tunggu...
Sofia Yuniar
Sofia Yuniar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan pribadi sederhana yang hobi menulis. Saya sudah memiliki 5 buku antologi dan 1 buku novel solo milik saya sendiri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru Sebagai Fasilitator: Peran Penting Guru dalam Pembuatan Assessment dan Rubrik Penilaian

14 Juni 2023   09:51 Diperbarui: 14 Juni 2023   10:03 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/id/images/search/guru%20siswa/

Guru merupakan fasilitator dari para siswa dan siswinya. Guru wajib memberikan rubrik penilaian untuk mengukur kemampuan yang dimiliki oleh para siswanya. Selain itu guru juga harus menyediakan Assessment baik berupa tugas, ulangan harian dan tugas proyek. Menurut pendapat Mrs. Heni guru Bahasa Inggris di SMPN 1 KUNIR, Assessment merupakan suatu pembelajaran berupa penilaian tugas dan proyek yang diberikan kepada murid. 

Guru menerapkan beberapa system assessment salah satunya dengan latihan-latihan soal berupa pilihan ganda dan essay. Guru biasanya memberikan tugas berupa soal-soal kepada murid, kemudian tugas tersebut dikumpulkan kembali dikoreksi Bersama dengan cara saling menukar hasil atau ulangkan kepada teman sampingnya (menilai tugas temannya). Setelah itu, guru membahas bersama tentang tugas yang telah diberikan. Ada juga system assessment berupa tugas proyek yang diberikan oleh guru kepada muridnya. Contoh assessment dan rubrik yang sudah diterapkan di kelas yakni, guru memberikan tugas proyek untuk membuat vlog maupun video tentang procedure text. Guru memberi kebebasan kepada murid untuk membuat makanan maupun minuman dengan menerapkan unsur-unsur yang terdapat pada procedure text. Tujuan diadakannya tugas proyek tersebut agar murid menjadi lebih aktif dan kreatif dalam menerapkan pembelajaran Bahasa Inggris.

 Terdapat tantangan yang dihadapi oleh guru saat pembelajaran berlangsung, seperti, dalam satu kelas ada beberapa golongan murid yang cepat memahami, mendapatkan nilai yang maksimal ada juga yang tidak. Kemudian, guru mencoba menghampiri murid tersebut, menanyai apa saja kesulitan yang dialaminya dan memberikan motivasi kepada murid yang terkadang tertinggal dari teman-temannya. Alternatif lain yang dilakukan oleh guru adalah meminta kepada murid yang pintar di kelas untuk membantu murid yang tertinggal jika merasa kesulitan, karena dalam kelas regular tidak semua murid berkemampuan sama. Murid terkadang malu dan kurang percaya diri saat tugas proyek, sehingga tugas yang dilakukan menjadi kurang maksimal. Kemudian, banyak murid yang paham saat dijelaskan di kelas, namun saat ulangan harian berlangsung banyak murid yang nilainya tidak memuaskan. Menurut guru tersebut assessment yang baik adalah yang memenuhi standart kompetensi siswa dan sesuai dengan RPP. Oleh karena itu berdasarkan pengalaman saya dalam membuat rubrik penilaian yakni ada beberapa hal yang perlu dinilai terutama dalam pembuatan tugas proyek seperti ide atau gagasan yang disampaikan, penampilan, kreatifitas siswa dan lain sebagainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun