Mohon tunggu...
SofialWidad
SofialWidad Mohon Tunggu... Penulis - Latahzan innalloha ma'ana

Daun yang jatuh tak pernah membenci angin Instagram : _sofialwidad

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Nuansa 171 Desa di Bondowoso dalam Pilkades 2021-2026

15 November 2021   19:19 Diperbarui: 16 November 2021   10:45 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemenang Pemilihan Kepala Desa Periode 2021-2026 desa Jebung Lor, kec. Tlogosari (Daniel Andre Tanoko)

Kota Bondowoso kali ini melaksanakan pemilihan kepala desa serempak dengan calon -- calon yang memiliki kemampuan dan integritas yang baik. Dengan mengharapkan banyak hal agar bisa membawa kota Bondowoso kearah yang lebih baik serta maju kedepannya. tidak hanya demikian, dengan cara ini diharapkan juga agar bisa mendorong warga -- warga dari 171 desa yang melaksanakan PILKADES. bisa mendorong warga yang lebih kreatif, aktif, dan mandiri. Diharapkan bagi calon yang terpilih agar dapat melakukan kemajuan serta perubahan yang tidak sia-sia dalam masa jabatannya.

Dari 171 desa di Bondowoso salah satunya termasuk desa Jebung Lor Kecamatan Tlogosari yang terletak sebelah timur Bondowoso yang berada pada jalur kearah Kawah Ijen. Jebung Lor adalah salah satu desa kecil yang berada dalam ruang lingkup daerah kota Bondowoso, yang memiliki jumlah penduduk sebanyak kurang lebih 2.000 jiwa yang menempati desa ini. Penduduk desa Jebung Lor mayoritas bermatapencaharian Petani dimana jika dilihat dari peta wilayan desa ini didominasi dengan daerah-daeran sawah dan lahan-lahan pertanian maka dari itu sangat menjelaskan bahwa warganya mayoritas adalah seorang petani yang rajin.

Tepatnya hari ini Senin tanggal 15 November 2021 dimana Pemilihan kepala desa di desa Jebung Lor dilaksanakan. Hari -- hari sebelumnya adalah hari dimana pemaparan visi-misi yang seharusnya disampaikan oleh setiap para calon kandidat kepala desa. Akan tetapi, kali ini khususnya di kecamatan Tlogosari pemaparan visi-misi ditiadakan atau tidak dilaksanakan karena beberapa alasan. Salah satu alasan yang paling mendasar adalah agar tidak terjadi bentrok antar para pendukung dari setiap calon kandidat kepala desa.

Pemilihan kepala desa sangat berbeda nuansanya dengan pemilihan-pemilihan lainnya, seperti pemilihan presiden, atau pemilihan anggota DPR/DPRD. Dimana perbedaan yang dimaksud disini adalah uang amplop yang harus disebar untuk memenangkan kursi jabatan kepala desa. Mungkin hal ini telah menjadi rahasia umum untuk kalangan masyarakan di Indonesia. Bukan menyalahkan, akan tetapi hal yang dimaksud tidaklah menjadi suatu hal yang baik dan berdampak positif untuk kemajuan desa. Bahkan hal yang demikian akan terus menjadi budaya dalam merebutkan sebuah jabatan yang diinginkan, maka mulai hari ini mari putus kebiasaan politik yang tidak bersih tersebut dengan menimbulkan efek jera terhadap oknum-oknum yang menyalahkan jabatannya hanya sebagai ajang perauk untung dari dana-dana yang disalurkan pemerintah untuk Desa.

Saya penulis hanya mengutarakan apa yang saya alami, apa yang saya lihat, apa yang saya harapkan. semua hal ini tidak untuk memojokkan salah satu pihak, mohon pembaca memahami dengan bijak artikel ini J, dan demikian pemilihan kepala desa kali ini diharapkan menjadi pemilihan yang terbaik dari sebelum-sebelumnya, dapat memajukan desa khususnya desa Jebung Lor kearah yang lebih baik lagi, menjadikan desa yang maju, kreatif, dan inovatif. Menjadi desa kebanggaan warganya. Semoga.

Hari ini mari kita bahas juga ruang lingkup politik secara luas. Banyak budaya politik Indonesia yang tidak semestinya diterapkan. Yang pada ujung-ujungnya dapat menimbulkan ketidak percayaan masyarakat terhadap posisi-posisi jabatan kepemerintahan. Pemikiran negatif masyarakat terhadap kondisi politik yang ada. Kejenuhan yang dirasa masyarakat terhadap partisipasi dalam ikut membangun Indonesia.

Kenapa sogok-menyogok atau suap-menyuap bisa terjadi? Karena ketidak percayaan akan kemampuan dan integritas diri yang dimiliki. Kurangnya rasa percaya masyarakat/warga, budaya yang sudah tidak bisa dihilangkan. Memang sulit untuk meniadakan ataupun merubah suatu hal yang sudah menjadi kebiasaan atau bahkan sudah membudidaya dalam diri seseorang atau kelompok, tetapi siapa lagi yang akan melakukan hal itu semua. jika tidak dimulai dari diri kita sendiri.

Mungkin tidak banyak kesan pesan saya untuk momentum PILKADES 2021-2026 hanya harapan yang terbaik semoga terlaksana.  Semoga kepala desa yang sudah terpilih untuk masa jabatan 2021-2026 kota Bondowoso adalah kepala desa yang amanah,  kepala desa yang bisa mengayomi warganya, kepala desa yang dapat membawa perubahan serta nafas baru yang dapat membawa desa kearah yang lebih baik dari sebelumnya. Dan tentunya dapat mendengarkan suara-suara dari warganya untuk bermusyawarah sebelum memutuskan hal-hal yang penting untuk kemajuan desa kedepannya. Semoga J

"Politik yang benar adalah politik yang bersih tanpa Uang amplop yang hanya untuk membeli kursi jabatan. Mungkin hal demikian sudah tidak ada lagi, akan tetapi apakah kita tidak bisa menciptakan politik bersih seperti itu? Jawabannya KITA BISA. Jika kita mau!." -- PILKADES JEBUNG LOR, Bondowoso 15 11 21

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun