Sudah kesekian minggu saya mengikuti perkuliahan abnormal. sampai sekarang pada materi tentang gangguan makan, obesitas, gangguan tidur dan gangguan seksual. Memang sangat banyak materi yang dipresentasikan tadi pagi. Karena ada dua kelompok presentator, sudah dari minggu kemaren dosen saya membuat setiap pertemuan dua kelompok sekaligus yang presentasi. Itu karena dosen saya kurang tau informasi jadwal UAS, dan terkejut ketika tau kalau UAS akan dilaksanakan pada tanggal 8 Desember. Itulah yang menjadi alas an kenapa setia pertemuan ada dua kelompok yang presentasi. Uniknya lagi, perkuliahan saya tadi pagi berlangsung tanpa kehadiran dosen. Karena Sang dosen sedang mengikuti pelatihan yang bertempat di kampus juga. Walau begitu, presentasi tetap berlangsung, berlangsung seru, ramai yang terkadang tidak kondusif. Tapi semua mahasiswa terlihat menikmati wawancara karena ada beberapa pemateri yang ekspresif dalam mempresentasikan temanya, yaitu tentang gangguan seksual. Alasan teman saya ini adalah agar kita sebagai audiens bisa memahami secara jelas dan gamblang. Waktu yang dipergunakan dua kelompok untuk presentasi selesai tepat waktu, memang juga tidak ada pertanyaan yang diajukan sama dengan minggu lalu. Mungkin itu yang membuat pertanyaan-pertanyaan terbang di otak tanpa jawaban yang menangkap.
Berikut saya akan bagikan apa yang dapat saya tulis dari presentasi teman-teman saya. Gangguan makan itu terbagi menjadi dua, ada anoreksia nervosa dan bulimia nervosa. Obesitas sendiri tidak ada dalam DSM, padahal salah satu penyebab obesitas adalah factor psikologis. Untuk mengetahui seseorang obesitas atau tidak, ada indeks massa tubuh yang mengkategorikannya. Ada banyak yang menjadi penyebab obesitas, dari segi biologis antara lain gen atau hereditas (keturunan) jadi ada sel lemak yang diturunkan orang tua pada anak, ada juga metabolism, sel lemak, normalnya setiap orang memiliki 20-30 Miliar, tapi orang obesitas mempunyai sel lemak sebanyak 200 Miliar, dan gaya hidup yaitu pola makan yang tidak teratur. Obesitas yang disebabkan oleh faktor psikologis, bisa karena stress, dan factor sosiokultural.
Ada juga istilah-istilah tentang gangguan tidur, seperti insomnia (susah tidur), hipersomnia (kebanyakan tidur/rasa kantuk yang berlebihan), narkolepsi (tidur tiba-tiba karena ada gangguan di otak), gangguan tidur yang berkaitan dengan pernafasan (kehilangan nafas hamper dari setengah tidurnya), parasomnia (perilaku abnormal yang terjadi pada ambang antara sadar dan tidak sadar) dibagi menjadi 3, yaitu gangguan mimpi buruk, gangguan terror dalam tidur, dan gangguan berjalan sambil tidur.
Perilaku seksual normal atau abnormal sebenarnya tergantung sosiokultural. Gangguan seksual dibagi menjadi tiga, pertama gangguan identitas diri yaitu perasaan menolak anatomi tubuh karena merasa tidak sesuai dengan perasaan dirinya. Kedua parafilia yaitu dorongan pada objek yang tidak lazim, tipenya antara lain ekshibisionisme, fethisisme, tranvestik fethisisme, vayeurisme, froterisme, pedofil, masokisme, dan sadism. Ketiga disfungsi seksual, jadi untuk berhubungan seks pasangan harus melewati tiga fase, pertama fase keinginan, kedua fase terangsang, dan ketiga fase resolusi. Tipe gangguan seksual antara lain gangguan hasrat seksual, gangguan rangsangan seksual, gangguan orgasme, dan gangguan nyeri seksual.
Tidak semua yang ada dalam buku catatan saya tuliskan di sini, karena ada yang saya sendiri masih kurang jelas atau pahami. Memang tetap membutuhkan dosen sebagai penjelas dalam kelas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H