Mohon tunggu...
Sofian Sauri
Sofian Sauri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa STAIA Syubbanul Wathon Magelang prodi Manajemen Pendidikan Islam. "Bacalah untuk hari esok, menulislah untuk keabadian."

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gumam

17 April 2020   07:57 Diperbarui: 17 April 2020   08:09 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di balik kaca-kaca ruang kedap cahaya
seribu manusia dipaksa menjadi pemirsanalar merenta
naluri seketika buta.

Media sampah  menyumbat sumber edukasi
kreativitas sulit dijumpai
inspirasi mati
padahal waktu tak pernah berhenti melintasi arloji

Aku hanya bisa terbaring, meratapi masalalu,
sebab dikala muda acuh pada buku.
kini berselimut kelam
dan gumam.

Sofian Sauri

Magelang, April 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun