Suaranya menggelegar,
bagai petir yang menyambar.
Tak pandang benda,
maupun nyawa.
Merasa selalu benar,
meski mungkar.
Belukar sudah menjadi rimba.
Kebenaran telah sirna.
Yang ada hanya desing
nasihat, lalu menghilang asing.
Ego pun nyaring,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!