Bangsa-bangsa di dunia berhimpun dan bersatu menyuarakan dan menyerukan untuk perdamaian, tapi negara-negara adidaya atau adikuasa menjatuhkan berbagai embargo, menciptakan perpecahan dan peperangan, seraya memproduksi dan menjual berbagai jenis senjata, bom yang menimbulkan segala penyakit dan kesengsaraan.
Menurut Thomas Hobbes , bahwa karakter manusia itu cenderung tidak bersifat sosial. Manusia bersikap memusuhi dan mencurigai satu sama lain. Manusia dianggap layaknya serigala bagi sesamanya ( homo homini lupus ), yang mendorong terjadinya " perang semua melawan semua ( bellum omnium contra omnes . Kompasiana, Sofiandy Zakaria, 22 Juli 2022)
Demikianlah sempalan drama hidup dan kehidupan manusia di dunia: menjadi peluang sekaligus tantangan dalam mempertahankan dan melanjutkan kehidupannya.
Perbedaan-perbedaan peran yang dimainkan oleh manusia dalam berbagai aktivitas, mungkin merupakan anugrah nikmat, berkah sekaligus masalah yang diberikan Tuhan untuk menguji kualitas dan kesungguhan keimanan manusia dalam kehidupan di dunia.
Pelembagaan keserakahan dan kerakusan.
Kerakusan dan keserakahan dalam kehidupan manusia, lambat laun dilembagakan dan melembaga, dijabarkan dengan rincian tujuan dan proses pencapainnya, yang didasarkan pada aturan, norma, etika dan budaya yang disepakati dan mengikat satu sama lian.
Tema demi tema terkait kerakusan dan keserakahan karakter manusia juga banyak dikaji dan dibahas di ruang kuliah dan seminar, atau webinar di jagat maya oleh banyak lembaga pendidikan tinggi, menjadi asupan serta keluaran untuk kepentingan politik, ekonomi dan bisnis, bahkan juga khutbah di tempat-tempat peribadatan.
Nampak berbagai upaya untuk saling mengingatkan antar sesama ummat manusia, agar keserakahan dan kerakusan tidak berkembang meluas di dunia nyata dan jagat maya.
Keprihatinan atas keserakahan dan kerakusan manusia pun diungkapkan dan diingatkan melalui berbagai cara, termasuk lewat lagu karya Julie Gold berjudul From a distance. Bette Midler melantunkan lagu tersebut untuk mengungkapkan harapan dan kenyataan dunia manusia yang damai: serba harmonis. tidak ada senjata, tidak ada bom, tidak ada penyakit dan mulut-mulut lapar.
Ternyata harmoni kedamaian dunia hanya atau baru sebatas nyanyian harapan semua orang alias utopia. “harapan dari harapan, cinta dari cinta dan hati dari semua orang.” Atau mungkin juga keinginan dan kebutuhan itu hidup berdampingan serta berjalan seiring dengan berkembangnya kemampuan dan kerakusan sebagian manusia sebagai distopia. Tuhan sedang memirsai ( watching ) kita manusia sebagai khalifahNya dimuka bumi.
Wallahu a'lam