Mohon tunggu...
Sofiandy Zakaria
Sofiandy Zakaria Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan PNS Badan Pengembangan SDM Dep. KIMPRASWIL/ Dep. PU. Dosen Prodi Ilmu Komunikasi FISIP-UMJ 1989-2022. Dosen Fakultas Psikologi UIN Jakarta 2007-2022

Menulis ,Olah raga berenang dan jalan kaki

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Utopia dan Distopia: Keinginan, Kebutuhan dan Kemampuan Manusia

31 Agustus 2022   22:30 Diperbarui: 31 Agustus 2022   22:33 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bangsa-bangsa di dunia berhimpun dan bersatu menyuarakan dan menyerukan  untuk perdamaian, tapi negara-negara adidaya atau adikuasa menjatuhkan berbagai embargo, menciptakan perpecahan dan peperangan, seraya memproduksi dan menjual berbagai jenis senjata,  bom yang menimbulkan segala penyakit dan kesengsaraan. 

Menurut Thomas Hobbes , bahwa karakter manusia itu cenderung tidak bersifat sosial. Manusia bersikap memusuhi dan mencurigai satu sama lain. Manusia dianggap layaknya serigala bagi sesamanya ( homo homini lupus ), yang mendorong terjadinya " perang semua melawan semua ( bellum omnium contra omnes . Kompasiana, Sofiandy Zakaria, 22 Juli 2022)

Demikianlah sempalan drama hidup dan kehidupan manusia di dunia: menjadi peluang sekaligus tantangan  dalam mempertahankan dan  melanjutkan kehidupannya. 

Perbedaan-perbedaan peran yang dimainkan oleh manusia dalam berbagai aktivitas, mungkin merupakan anugrah nikmat,  berkah sekaligus masalah yang diberikan Tuhan untuk menguji kualitas dan kesungguhan keimanan manusia dalam kehidupan di dunia.

Pelembagaan keserakahan dan kerakusan.

Kerakusan dan keserakahan dalam kehidupan manusia, lambat laun dilembagakan dan melembaga, dijabarkan dengan rincian tujuan dan proses pencapainnya, yang didasarkan pada aturan, norma, etika dan budaya yang disepakati dan mengikat satu sama lian. 

Tema demi tema terkait kerakusan dan keserakahan karakter manusia juga banyak dikaji dan dibahas di ruang kuliah dan seminar, atau webinar di  jagat maya oleh banyak  lembaga pendidikan tinggi, menjadi asupan serta keluaran untuk  kepentingan politik, ekonomi  dan bisnis, bahkan juga khutbah di tempat-tempat peribadatan. 

Nampak berbagai  upaya untuk saling mengingatkan antar sesama ummat manusia, agar keserakahan dan kerakusan tidak berkembang meluas di dunia nyata dan jagat  maya.

Keprihatinan atas keserakahan dan kerakusan manusia pun diungkapkan dan diingatkan melalui berbagai cara, termasuk lewat lagu karya Julie Gold berjudul From a distance. Bette Midler  melantunkan lagu tersebut untuk mengungkapkan harapan dan kenyataan dunia manusia yang damai:  serba harmonis. tidak ada senjata, tidak ada bom, tidak ada penyakit dan mulut-mulut lapar.

Ternyata harmoni kedamaian dunia hanya atau baru  sebatas nyanyian harapan semua orang alias utopia. “harapan dari harapan, cinta dari cinta dan hati dari semua orang.”  Atau mungkin juga  keinginan dan kebutuhan itu hidup berdampingan serta berjalan seiring dengan berkembangnya kemampuan dan kerakusan sebagian manusia sebagai distopia. Tuhan sedang memirsai ( watching ) kita manusia  sebagai khalifahNya dimuka bumi.

Wallahu a'lam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun