Barang-barang KW, atau kualitas tiruan tidak hanya terbatas pada tas, pakaian, sepatu, parfum atau makanan, tapi juga sudah lama merambah ke produk-produk canggih berteknologi dan berisiko tinggi, seperti mobil dan pesawat terbang. Bahkan mungkin saja suatu saat juga akan banyak produk KW di bidang jasa transportasi, keuangan dan telekomunikasi.Â
Kita terlanjur memberi label produk-produk KW sebagai barang yang kurang atau tidak bermutu dan tidak ada manfaatnya. Apalagi kalau produk-produk tersebut dibuat di negara-negara berkembang atau negara tertentu yang dianggap pesaing berat negara-negara barat, produsen barang kualitas ORI.
Di zaman kuda gigit besi alias masa lalu, kalau barang bukan buatan Inggris, Jerman, Prancis, Swedia, Swiss , Italia dan Amerika, orangtua -orangtua kita menyebutnya sebagai barang tiruan alias imitasi, kodian, kalengan, atau abal-abal.Â
Di sekitar tahun 1970-an mobil buatan Jepang masih disebut sebagai produk kaleng kerupuk. Apalagi barang-barang buatan Cina saat itu masih belum muncul sama sekali. Kalau pun sudah ada, bahkan dianggap produk yang tidak jelas kualitas dan manfaatnya.Â
Stigma negatif terhadap barang-barang yang bukan buatan Inggris, Jerman, Italia, Swiss, Swedia atau Amerika sampai sekarang masih melekat kuat di benak pikiran dan hati kalangan kaya raya eksklusif tertentu.
Raja-raja KW
Negara-negara yang disebut di atas menguasai pasar global berbagai barang sudah sangat lama. Kendati demikian, belakangan penguasa dan pengusaha besar di negara-negara tersebut terkesan terkaget-kaget, bahkan cenderung menunjukkan sikap-sikap kewalahan dalam menghadapi kemajuan transaksi jual beli aneka barang dari negara-negara timur, terutama keluaran Jepang, Korea dan yang paling terakhir dari Cina.Â
Hati kecil penguasa dan pengusaha negara-negara barat, agaknya terpaksa harus mengakui kehebatan Jepang, Korea dan Cina sebagai negara-negara peniru handal produk-produk yang selama puluhan tahun mereka bangga-banggakan.
Ternyata Jepang, Korea dan Cina pun lebih unggul dalam memadukan nilai kualitas fungsi dan fesyen (function and fashion) untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan barang di banyak segmen.Â
Karakteristik setiap segmen yang disasar, sekaligus dijadikan basis utama bauran pemasaran barang secara terpadu dan kreatif dengan menawarkan harga yang lebih realistis dan bersaing, hingga bisa diterima dan diminati oleh banyak target segmen di pasaran global.