Mohon tunggu...
Sofiah Rohul
Sofiah Rohul Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Holla Before doing something, do something different

Selanjutnya

Tutup

Politik

Telan Rp42 M, Lika-liku Proyek Payung Elektrik di Pekanbaru

1 April 2023   00:27 Diperbarui: 1 April 2023   00:57 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Proyek payung elektrik di Kota Pekanbaru tak kunjung rampung. Proyek itu telah mengalami perpanjangan sebanyak tiga kali. Jika sesuai kontak antara Pemprov Riau dalam hal ini dinas PUPR Riau dan PT Bersinar Jestive Mandiri  proyek enam payung elektrik yang digadang-gadangkan mirip dengan di Madinah itu selesai pada Desember 2022 tahun lalu.

Fakta di lapangan, pengerjaan tak kunjung rampung. Perpanjangan pun menjadi cara jitu dan dianggap lumrah sehingga diberikan selama 50 hari kerja. Kemudian, perpanjangan kedua 40 hari kerja tepatnya pada 28 Desember 2023.

Tiga hari menjelang penyelesaian proyek, tepatnya, Sabtu, 25 Maret 2023, hujan es disertai angin kencang terjadi di Kota Bertuah, termasuk di Masjid Agung An-Nur tempat proyek payung elektrik dijalankan. Tentunya, payung yang sedang mekar itu terkena hujan es.

Foto payung elektrik di Pekanbaru yang diambil pasca hujan es pada Ahad, 26 Maret 2023.
Foto payung elektrik di Pekanbaru yang diambil pasca hujan es pada Ahad, 26 Maret 2023.

Pantauan di lokasi, pada Ahad, 26 Maret 2023, terlihat dua payung mengalami kerusakan parah. Di setiap sisi, kanan dan kiri, masing-masing terdiri dari tiga payung elektrik. Di setiap sisinya juga pada bagian tengahlah yang paling parah khususnya yang berada di sisi kanan.

Para pekerja pun hilir mudik membenarkan payung yang rusak tersebut. Ada yang menaiki tangga, ada yang mengaitkan terpal atau cover, membenarkan besi, lanati, dan lainnya.

Sehari berselang, pada Senin, 27 Maret 2023, kondisi terpal malah terlihat semakin buruk. Bukannya makin bener, yang terjadi malah terpal tersebut terlepas dari pengait. Mekar tidak, kuncup tidak, melengkung pun tidak, malah seperti terjatuh. Belum lagi, kondisi besi tidak sejajar. Beberapa terlihat melengkung.

Para pekerja tidak adalagi yang mengerjakan di payung elektrik bagian tengah sebelah kiri. Mereka bergeser membenarkan payung elektrik dibagian sisi kanan. Nah, ini tentunya membuat pertanyaan besar bagi masyarakat.

Apalagi pernyataan dari Kabid Cipta Karya, Thomas Larfo Dimiera, yang menyatakan, payung tersebut akan segera dikuncupkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Faktanya, hingga akhir Maret 2023 kondisi di lapangan berbeda dengan apa yang diucapkan.

Disinggung, mengenai berapa lama perbaikan, dirinya mengaku belum diketahui pasti dan masih menunggu rapat terkait kapan dan bagaimana metode penyelesaian. Kendati begitu, terbaru terdengar kabar, akan rampung pada 8 April 2023.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun