Mohon tunggu...
Sofiah Rohul
Sofiah Rohul Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Holla Before doing something, do something different

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

94 Tahun Sumpah Pemuda, Sudahkah Bahasa Indonesia Mempersatukan Komunikasi?

28 Oktober 2022   21:35 Diperbarui: 28 Oktober 2022   22:08 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

94 tahun sudah, kita sebagai bangsa Indonesia memperingati hari Sumpah Pemuda. Hari disepakatinya bahasa persatuan yakni Bahasa Indonesia. Selamat hari Sumpah Pemuda yang jatuh setiap tanggal 28 Oktober.


Hari ini Jumat (28/10/2022) sebagai renungan jiwa sudah sejauh mana kita sebagai pemuda turut andil dalam persatuan bangsa dan negara. Sudah sejauh mana toleransi dan tenggangrasa kita terhadap sesama. Bahasa Indonesia mempersatukan komunikasi dari sabang sampai merauke.

Berduskusi, berdialog, dan bertukar pikiran, itulah yang kita rasakan pada suatu sesi menghadiri suatu pertemuan maupun acara tertentu. Dengan menyatukan pikiran dan gagasan kita, dengan darah yang sama akan semakin membuka cakrawala dan memajukan Indonesia. Sudahkan kita mencapainya?

Mungkin kita telah mencapainya. Namun, disatu sisi perang antar suku di pedalaman timur Indonesia masih terjadi. Ada apa sebenarnya? Apakah masih ada kesalahpahaman dalam komunikasi dua arah dan tidak menghasilkan komunikasi searah? Atau apakah ada provokator yang menyebabkan pertikaian? Entahlah. 

Ini tentunya menjadi tugas bersama, tidak hanya pemerintah namun juga para generasi muda yang akan melanjutkan negara Indonesia.

Belakangan ini, berbicara menjadi hal yang diunggulkan, agar terlihat keren di kayar kaca. Tak ayal berlomba-lomba agar menjadi viral. Meski begitu, perlu adanya kontrol dalam diri agar apa yang dimuntahkan oleh mulut tidak seperti omong kosong belaka. Dengan begitu, apa-apa yang viral benar-benar yang mencerminkan pribadi yang berwawasan dan berpengetahuan luas.

Balik lagi ke Sumpah Pemuda yang diikrarkan sebagai tonggak kemerdekaan dan sebuah janji yang sampai ini melekat pada tubuh kita. Tiap-tiap individu mempercayai. Bahkan, untuk menguji seberapa Indonesia kita, lahirlah Bulan Bahasa sebagai ajang pengetahuan tentang Indonesia.

Tak hanya itu, pemerintah pun telah membuat Uji Kompetensi Bahasa Indonesia (UKBI) yang ada sejak 1998. Tes ini sebagai salah satu cara yang harus ditempuh untuk bisa masuk perguruan tinggi dan kerja.

Tujuan utama UKBI tertuang dalam peraturan Kemendikbud RI Nomor 70 Tahun 2016 tentang standar kemahiran berbahasa Indonesia yang merupakan pelaksanaan Permen nomor 57 tahun 2014 tentang pengembangan, pembinaan, pelindungan bahasa dan sastra. Yang terbaru yaitu untuk peningkatan fungsi bahasa Indonesia difokuskan pada pemanfaatan UKBI di kalangan pendidikan itu diperkuat dengan kebijakan pemerintah.

Untuk itu, di hari Sumpah Pemuda ini mari bersama-sama perkuat hati dan pikiran dengan saling berkomunikasi. Berbeda pendapat itu wajar. Namun, harus menemukan solusi dan kembali merujuk pada benefit agar komunikasi dua arah ini menghasilkan komunikasi searah. Sehingga, bahasa Indonesia benar-benar mempersatukan komunikasi kita. (Sofiah)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun