Hari Raya Idul Adha Semakin Dekat, Ini Amalan yang Disunnahkan

Tak terasa Hari Raya Idul Fitri telah berlalu 2 bulan lamanya, kini umat muslim di seluruh dunia tengah menanti nanti Hari Raya Idul Adha. Hari Raya Idul Adha sendiri adalah hari besar umat muslim ke 2 setelah Idul Fitri. Jika Hari Raya Idul Fitri hanya melaksanakan salat ied di lapangan lalu pulang dan dilanjut bermaaf- maafan, maka setelah salat ied pada Hari Raya Idul Adha dilanjutkan dengan ibadah menyembelih hewan qurban. 

Mendengar Idul Adha maka ibadah yang paling di nantikan yaitu ibadah qurban. Ibadah qurban sendiri adalah ibadah yang menurut ahli hukum Islam hukumnya sunnah muakadah, yaitu ibadah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam yang mampu. Ibadah qurban adalah momen untuk memperingati peristiwa Nabi Ibrahim a.s  mengorbankan putranya, Nabi Ismail a.s, demi menunaikan perintah Allah SWT.

Dikisahkan dalam Al-Qur'an surah as-saffat ayat 99-111 bahwa Nabi Ibrahim a.s. meminta kepada Allah agar di berikan seorang anak yang sholih dan kemudian oleh Allah dikabulkan yaitu lahirlah Nabi Ismail a.s. Namun setelah Nabi Ismail a.s. beranjak dewasa dan memasuki usia baligh, Nabi Ibrahim a.s. menerima wahyu dari Allah berupa mimpi agar Nabi Ibrahim menyembelih Nabi Ismail. Kemudian karna itu adalah wahyu Allah, dengan ketaatan hatinya kemudian Nabi Ibrahim mengatakan mengenai wahyu tersebut kepada Nabi Ismail. "Wahai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpiku bahwa aku menyembelih padamu, maka pikirkanlah pendapatmu."

 Mendengar hal itu dengan tegas Nabi Ismail a.s. menjawab "Wahai bapak kerjakanlah apa yang telah Allah perintahkan kepada-mu, InsyaAllah, engkau akan menjumpaiku tergolong orang-orang yang sabar."

Akhirnya keduanya pasrah diri kepada Allah SWT. Namun ketika Nabi Ismail a.s telah ditidurkan dan Nabi Ibrahim a.s telah bersiap dengan piasaunya, Allah memanggil pada Nabi Ibrahim a.s "Wahai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan pada mimpimu, sesungguhnya Allah akan membalas pada orang yang baik."

Kemudian Allah menggantikan Nabi Ismail a.s dengan sembelihan yang besar berupa kambing gibas. Seperti itulah Allah membalas atas semua ketaatan Nabi Ibrahim a.s dan Allah berfirman bahwa Nabi Ibrahim a.s termasuk orang yang beriman.

Peristiwa itulah yang menjadi awal mula adanya ibadah qurban. Yaitu untuk melihat ketaatan hamba- hambanya kepada Allah SWT. Yang mana Allah mencontohkan langsung dengan kisah ketaatan dari Nabi Ibrahim a.s, di mana Nabi Ibrahim telah menunggu nunggu kehadiran Nabi Ismail a.s, tapi setelah dewasa justru Nabi Ibrahim a.s diperintah Allah untuk menyembelih anaknya sendiri. Namun, berkat ketaatan Nabi Ibrahim a.s kepada Allah, Allah menggantikannya dengan sesuatu yang lebih besar.

Dan Allah telah berfirman dalam (Q.S. Al-Hajj: 37) "Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan kamu."

Maka semenjak peristiwa di zaman Nabi Ibrahim a.s sampai sekarang ini umat Islam terus melaksanakan ibadah Hari Raya Idul Adha dengan menyembelih hewan qurban baik itu kambing, sapi maupun unta.

Namun, selain ibadah qurban, ada lagi amalan- amalan yang apabila dikerjakan juga mendapatkan pahala yang besar. Amalan amalan tersebut antara lain :

1. Puasa Dzulhijjah