Chinese money trap atau jebakan uang china adalah sebuah isu genting yang sedang dihadapi negara miskin dan berkembang. China sebagai kreditur menyasar negara miskin sebagai debtur hingga kewalahan dan menyerahkan daerahnya untuk ekspansi china. Pertanyaanya adalah, apakah indonesia masuk dalam lubang chinese money trap? Simak hingga akhir. Â
Dilansir dari akun facebook Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Senin (11/3), menyatakan "Utang pemerintah yang berasal dari pinjaman saat ini sebesar 18,23 persen. Sementara, dalam bentuk Surat Berharga Negara (SBN), sebesar 81,77 persen,"Â
Bank internasional selaku pemberi pinjaman selalu membuat pinjaman dengan terukur, transparan, dan hati-hati. Pemerintah tidak meminjam dengan satu waktu jatuh tempo, tetapi dengan jangka waktu berbeda. Hal itu memberikan kita kesempatan untuk mengangsur secara pelahan. Â Â
Dari pernyataan ini, bisa disimpulkan bahwa untuk sementara ini Indonesia terbebas dari jebakan hutang uang china.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H