Mohon tunggu...
Rahma SofiaAbieda
Rahma SofiaAbieda Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - tugas jurnalistik

akun ini didedikasikan untuk tugas jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Politik Uang China, Akankah Indonesia Kena Dampaknya?

4 September 2021   16:00 Diperbarui: 4 September 2021   16:08 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Chinese money trap atau jebakan uang china adalah sebuah isu genting yang sedang dihadapi negara miskin dan berkembang. China sebagai kreditur menyasar negara miskin sebagai debtur hingga kewalahan dan menyerahkan daerahnya untuk ekspansi china. Pertanyaanya adalah, apakah indonesia masuk dalam lubang chinese money trap? Simak hingga akhir.  

Dilansir dari akun facebook Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Senin (11/3), menyatakan "Utang pemerintah yang berasal dari pinjaman saat ini sebesar 18,23 persen. Sementara, dalam bentuk Surat Berharga Negara (SBN), sebesar 81,77 persen," 

Bank internasional selaku pemberi pinjaman selalu membuat pinjaman dengan terukur, transparan, dan hati-hati. Pemerintah tidak meminjam dengan satu waktu jatuh tempo, tetapi dengan jangka waktu berbeda. Hal itu memberikan kita kesempatan untuk mengangsur secara pelahan.   

Dari pernyataan ini, bisa disimpulkan bahwa untuk sementara ini Indonesia terbebas dari jebakan hutang uang china. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun