Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang kembangkan potensi mendong di desa Wajak, kecamatan Wajak, kabupaten Malang bersama komunitas PELANUSA melalui kegiatan pelatihan pengembangan kerajinan dari mendong(1/7).
Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan produk kerajinan mendong di desa Wajak sehingga mampu memenuhi kebutuhan pasar saat ini baik di dalam dan luar negeri. Selain untuk menggali potensi desa, kegiatan ini juga diharapkan mampu memberdayakan perempuan sehingga dapat meningkatkan perekonomian serta kesejahteraan masyarakat.
Peserta kegiatan yang didominasi oleh ibu-ibu rumah tangga sangat antusias untuk mengikuti kegiatan pembuatan kerajinan mendong ini, dikarenakan memang dari peserta sendiri sangat sadar dan menginginkan perbaikan ekonomi dengan meningkatkan kreativitas dalam pengolahan mendong. Beberapa peserta ada yang sudah mengerti cara mengolah bahan baku mendong serta mampu menjahit dengan menggunakan mesin jahit. Selama proses kegiatan pembuatan kerajinan mendong berlangsung para peserta juga saling bertukar pikiran, saling mengajari, mengingatkan teknik pembuatan, serta cara menjahitnya.
Dalam kegiatan pelatihan ini didampingi oleh komunitas PELANUSA yang merupakan salah satu komunitas yang bergerak di sektor kriya serta pemberdayaan masyarakat yang sudah berdiri berdiri sejak tahun 2012. Kegiatan  yang dilaksanakan selama satu hari penuh ini diisi dengan pelatihan membuat kerajinan mendong, berupa pelatihan menjahit untuk para peserta, memberikan pandangan kepada para peserta terkait inovasi yang bisa dihasilkan dari bahan mendong, dan praktik pembuatan produk kerajinan mendong. Peserta diajarkan mulai dari pembuatan pola desain produk, pemotongan bahan mendong, teknik menjahit serta finishing produk oleh tim komunitas PELANUSA. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Selain itu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang juga membantu membentuk sebuah komunitas di desa Wajak. Diharapkan kegiatan ini tidak akan berhenti sampai di hari itu saja, tetapi akan berkelanjutan sampai komunitas di desa Wajak terbentuk dan mampu menghasilkan produk yang bernilai jual tinggi serta mampu memenuhi tuntutan pasar baik dalam dan luar negeri untuk kerajinan berbahan mendong bersama komunitas PELANUSA.(Inaya/Joni)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H