Mohon tunggu...
Sofia Firdausi
Sofia Firdausi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hanya seorang mahasiswa baru yang sedang memupuk ilmu untuk dipetik pada masa panennya.

♡ hi sofia here ♡

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peranan Santri dalam Perwujudan Kemerdekaan Indonesia

21 Oktober 2021   10:03 Diperbarui: 21 Oktober 2021   10:20 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada artikel kali ini karena bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional yang diselenggarakan tiap tahunnya pada tanggal 22 Oktober, maka kita akan membahas dan mendiskusikan terkait hal-hal yang behubungan dengan santri. Sebelum melangkah lebih jauh alangkah lebih baiknya kita memahami dari arti santri itu sendiri. Santri sendiri berarti orang yang sedang mempelajari agama Islam, orang yang melakukan beribadah dengan ikhlas, dan orang yang memiliki ketakwaan. pengertian lain menyebutkan bahwasanya kata santri diambil dari bahasa India yaitu shastri yang artinya seorang ilmuwan Hindu yang dapat menulis dengan baik, maka dari itu kata santri dari hal perspektif Islam berarti orang yang mahir dalam ilmu.

Dari beberapa pengertian di atas maka dapat diambil kesimpulan terkait arti Santri yaitu beberapa orang yang berperilaku baik dan taat pada aturan agama atau yang biasa disebut sebagai orang shaleh dan senantiasa selalu berusaha menambah wawasan mereka dengan ilmu agama Islam dan tentunya para santri tidak dapat dijauhkan dari sisi kehidupan para ulama yang selalu menjadi teladan para santri dalam menjalankan kehidupan di pesantren. (Anwar & Mahfudin, 2020)

Dapat kita ketahui bahwa sejauh 76 tahun kemerdekaan negeri kita tercinta ini, bahwasanya Indonesia tentu tidak akan bisa terputus hubungan dengan peran para ulama dan para santri. Para ulama merupakan salah satu dari segala komonen dari masyarakat yang sangat berdampak penting dalam mewujudkan serta menjaga kemerdekaan Indonesia dari dahulu kala hingga sekarang ini. Adanya peran dari para ulama dan para santri sangat berdampak penting dalam hal mempertahanan NKRI kita, yang mana para ulama dan para santri turun segera melakukan berjihad untuk mewujudkaan dan menjaga keberadaan tercapainya kemerdekaan Indonesia. Para ulama pada zaman itu menyepakati adanya kesepakatan Jihad, maka dari itu terbakarlah semangat semua lapisan masyarakat yang turun ambil andil dalam melakukan jihad ini untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia.

Peringatan Hari Santri Nasional awal kali ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo, melalui Keppres No. 22 Tahun 2015. 22 Oktober dijadikan sebagai Hari Santri Nasional karena pada hari itu adanya seruan resolusi Jihad Nahdlatul Ulama yang diketuai oleh Hadratusyekh KH Hasyim Asy'ari yang menyatakan berisi ajakan kepaada seluruh masyarakat muslim untuk semangat berperang melawan pasukan sekutu yang menginginkan untuk merebut kembali daerah kekuasaan NKRI setelah proklamasi kemerdekaan yang mana seruan ini digagas sebagai cara untuk membakar semangat juang dari para pejuang yang membela negara NKRI Indonesia karena yang pada saat itu Inggris dengan beraninya kembali ke Indonesia pada Oktober 1945, dan tentunya kita semua sudah mengetahui bahwa pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia sendiri telah memproklamasikan kemerdekaan negara Indonesia.

Malahan inggris dengan seenaknya sendiri berkeinganan untuk Kembali merebut kembali Indonesia alhasil hal ini membuat segenap bangsa Indonesia marah besar dan membulatkan tekad untuk memerangi pihak Inggris karena bangsa Indonesia tidak akan rela negeri tanah air tercinta kita Kembali dijajah.

Kita harus menyadari bahwa adanya peran serta kerja sama lembaga pendidikan Islam untuk senantiasa menjaga NKRI. Peran serta mereka dalam segala kurun waktu perjalanan masyarakat Indonesia sejak saat sebelum kemerdekaan Inodonesia hingga paa saat setelah kemerdekaan Indonesi dipoklamasikan, dengan megetahui peranan para ulama dan para santri kita dapat mengetahui pula bahwa seluruh lapisan masyarakat Indonesia turut ambil andil dalam upaya pewujudan dan pembangunan Indonesia merdeka dan terbebas dari jajahan paraa penjajah dahulu kala.

Pemerintah ingin memperkenalkan Hari Santri kepada seluruh masyarakat agar seluruh masyarakat mengingat akan semangat jihad Indonesia dari para pendahulunya, serta semangat masyarakat agar selalu meneladani sikap nasionalisme, cinta tanah air dan rela berkorban untuk bangsa dan negara dengan semangat cinta tanah iar yang telah berkobar diharapkan dapat menjadi suatu semangat persatuan kebhinekaan serta semangat persatuan bagi Indonesia. Tentu terdapat hal yang istimewa untuk memperingati Hari Santri Nasional tahun ini dan tahun sebelumnya karena peringatan Hari Santri Nasional dilakukan tema Kesehatan dan dengan diselenggarakan mematuhi protokol kesehatan karena sedang mewabahnya virus COVID-19.  Dengan begitu terasa betul perbedaan cara meperingati Hari Santri Nasional jauh dari tahun-tahun sebelumnya.

Penyelenggaraan peringatan Hari Santri sangat dianjurkaan untuk direnungkan dan dapat menjadi pendorong untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan dengan nasionalisme tentunya akan lahirnya pembaruan-pembaruan dalam kehidupan bermasyarakat, seperti halnya  pembaruan yang dibutuhkan negara Indonesia pada masa ini yaitu untuk bertekad menjaga dan mengembangkan bangsa. Keseriusan menjaga dan membangun bangsa Indonesia harus dilakukan dan diimplementasikan oleh seluruh bagian bangsa Indonesia. Di sini pentingnya semangat jihad harus timbul dalam segala aspek kegiatan bermsyarakat dan pada segenap lapisan masyarakat bangsa Indonesia, terlebih lagi pada paraa santri yang ada di seluruh penjuru negeri ini.

Adanya pernyelengaran Hari Santri Nasional yang mana telah menjadi kegiatan wajib tiap tahunnya yang diperingati oleh semua kalangan khususnya santri dengan  berbagai rangkaian acara khusus unntuk memperingati Hari Santri Nasional ini yang juga menjadi hari yang sangat berarti bagi para ulama, para santri serta segenap bangsa yang turut memeriahkan Hari Santri Nasional ini. Rangkaian cara sebagai bentuk upaya memperingati Hari Santri Nasional ini dapat dilakukan oleh para santri yang sedang berada dalam lingkup pesantren maupun diselenggarakan oleh masyarakat yang berada di luar lingkup pesantren seperi sekolah-sekolah ataupun pemerintahan setempat. Rangkaian acara yang dapat dilakukan oleh para santri dalam lingkup pesantren dapat dilakukan mulai dari pengibaran bendera merah putih hingga pembacaan shalawat dan berbagai kegiatan lainnya yang turut memeriahkan Hari Santri Nasional dan juga bermanfaat.

Kita sebagai segenap bangsa Indonesia harus mengapresiasi adanya penyelennggaraan peringatan Hari Santri Nasional ini. Karena dengan memperingati Hari Santri Nasional dapat terus menjadi pengingat kita semua akan peran serta para ulama dan para santri ikut andil dalam penjajahan yang dirasakan oleh bangsa Indonesia. Diharapkan melalui pengakuan dari pemerintah Indonesia terhadap adanya peran ulama dan peran santri senantiasa bisa menumbuhkan keinginan menimba ilmu seluas-luasnya dari para santri yang akhirnya di masa mendatang akan bermunculan para ilmuwan-ilmuan muslim yang tidak hanya cerdas tetapi juga menjunjung nilai keislaman di setiap Langkah pendidikanya.

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, M. A., & Mahfudin, A. (2020). Pengaruh Peringatan Hari Santri Nasional terhadap Sikap Nasionalisme Santri. Jurnal Pendidikan Islam, 4(2), 142--158.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun