Mohon tunggu...
Sofia Grace
Sofia Grace Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga

Seorang ibu rumah tangga yang hidup bahagia dengan suami dan dua putrinya. Menggeluti dunia kepenulisan sejak bulan Oktober 2020. Suka menulis untuk mencurahkan isi hati dan pikiran. Berharap semoga tulisan-tulisan yang dihasilkan dapat memberi manfaat bagi pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Elena Sandi (3)

25 Juli 2022   06:38 Diperbarui: 25 Juli 2022   06:39 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Thomas menerima keadaan Lena apa adanya, Ma. Lena sudah menceritakan semuanya, nggak ada yang ditutupi. Dia nggak berencana untuk punya anak lagi karena keberadaan si kembar sudah cukup baginya. Lena juga nggak akan berupaya untuk hamil kalau memang nggak dikasih. Cukup sudah pengalaman menyakitkan aborsi dan operasi kista dulu itu. Lena cuma ingin membentuk keluarga, hidup bersama orang-orang yang mengasihi Lena setulus hati...."

"Apakah nggak cukup kasih sayang Mama selama ini dan orang-orang di luar sana yang memujamu?!"

"Mereka cuma memuja prestasi Lena, Ma...bukan diri Lena yang sesungguhnya."

"Lalu Mama ini kamu anggap apa, hah?! Banyak hal penting yang ternyata kamu sembunyikan dari Mama. Affair dengan pria beristri, aborsi, operasi kista, pacaran dengan mantanmu. Kamu ini benar-benar nggak menghargai ibumu sendiri. Dasar anak durhaka! Lihat saja, sampai mati Mama nggak akan pernah merestui pernikahanmu dengan Thomas!"

"Sebenarnya apa masalahnya, Ma? Setiap bulan Lena tetap akan memberikan uang sebesar yang Mama terima selama ini. Mau beli barang-barang bermerek, makan makanan mewah, bepergian ke luar negeri, semua kegemaran Mama itu akan tetap Lena penuhi. Ada beberapa aset properti Lena yang bisa disewa-sewakan buat passive income. Lalu Lena akan bekerja full time sebagai penulis online yang kalau ditekuni dengan serius bisa mendatangkan penghasilan yang nggak sedikit...."

"Penulis online? Pekerjaan macam apa itu. Apakah hasilnya bisa setara dengan yang kamu capai selama ini?! Jangan bodoh, Anakku. Sadarlah, Nak.... Sadar!"

Soraya mengguncang-guncang tubuh putri kesayangannya itus. Ia benar-benar tidak dapat memahami jalan pikiran Elena. Anaknya ini benar-benar telah berubah. Tidak lagi penurut, tidak lagi ingin membahagiakan ibunya.

Elena tersenyum getir. "Mamalah yang harus sadar. Sudah saatnya Lena hidup bahagia dengan cara Lena sendiri...."

Wanita muda bertubuh tinggi semampai itu bangkit berdiri dan beranjak menuju ke kamar tidurnya, meninggalkan ibundanya yang termangu sendirian-mangu sendirian di ruang keluarga.

***

"Kamu sudah benar-benar yakin dengan keputusanmu? Nggak takut menyesal?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun