Mohon tunggu...
Sofia AyuLestari
Sofia AyuLestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - sofia

sofia ayu lestari, um jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN 22 UM Jember Melakukan Optimalisasi UMKM untuk Stabilitas Perekonomian Masyarakat

23 Maret 2021   12:31 Diperbarui: 23 Maret 2021   12:58 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semenjak covid-19 dinyatakan sebagai pandemi hal ini berdampak pada banyak hal mulai dari kesehatan, sektor ekonomi domestik dan global yang terpengaruhi. Dampak pandemi paling terasa terjadi pada sektor usaha mokro, kecil, dan menengah (UMKM). Dan tidak sedikit masyarakat yang dipulangkan oleh perusahaan dikarenakan pengurangan karyawan dengan berbagai alasan yakni salah satunya karena berkurangnya tingkat penjualan perusahaan yang disebabkan berlakunya protokol kesehatan oleh pemerintah untuk tetap dirumah saja.

Hal ini banyak menyebabkan masyarakat yang dipulangkan oleh perusahaan mulai membuka bisnis kecil-kecilan dikarenakan tidak ada pilihan lain dan masyarakat yang sebelumnya sudah memiliki UMKM menjadi sepi pelanggan karena adanya protokol kesehatan namun mereka harus tetap menjalani bisnis tersebut untuk kebutuhan hidup.

Makadari itu disini kami kelompok KKN 22 melakukan beberapa kegiatan yang dapat membantu menstabilkan ekonomi masyarakat Desa Gambirono RT/RW 001/023. Kegiatan ini kami lakukan tepatnya pada hari selasa 9 Maret 2021, dengan mendatangi rumah warga secara langsung yang sebelumnya memiliki bisnis namun akibat adanya pandemi, bisnis tersebut mengalami penurunan penjualan yang signifikan. Lalu kami melakukan pemasaran penggunaan media sosial dan merombak desain kemasannya agar lebih menarik pelanggan.

dokpri
dokpri
Kami juga mendatangi beberapa rumah warga yang hendak memulai bisnis dengan modal yang minim. Disini kami mencoba mencari solusi bisnis yang akan kami lakukan dengan beberapa masyarakat yang hendak memulai bisnis.  Salah satu bisnis yang kami mulai ialah bisnis "cireng bawang" yang mana bisnis ini menghabiskan dana yang sedikit dikarenakan bahan yang terjangkau dan produk ini juga menjadi cemilan favorit masyarakat.

dokpri
dokpri
Kami juga memastikan rasa dari cireng bawang tersebut. Sebelumnya kami juga sudah mendesain logo untuk kemasan tersebut agar lebih menarik dan juga menggunakan kemasan yang terjangkau namun masih tampak menarik.

dokpri
dokpri
Kemudian kami memasarkannya secara offline maupun online menggunakan media sosial yang ada agar produk tersebut lebih dikenal masyarakat luas.

dokpri
dokpri
Dengan tetap konsisten melakukan penjualan, bisnis kecil yang kami lakukan berjalan dengan lancar dan bahkan sudah mendapatkan beberapa pesanan dari pelanggan .

Semoga hal ini bisa menjadi inspirasi oleh masyarakat dengan modal yang minim kita dapat menemukan peluang bisnis dan hal yang sudah kami lakukan dapat bermanfaat untuk masyarakat Desa Gambirono RT/RW 001/023 untuk tetap menstabilkan perekonomian.

Semenjak covid-19 dinyatakan sebagai pandemi hal ini berdampak pada banyak hal mulai dari kesehatan, sektor ekonomi domestik dan global yang terpengaruhi. Dampak pandemi paling terasa terjadi pada sektor usaha mokro, kecil, dan menengah (UMKM). Dan tidak sedikit masyarakat yang dipulangkan oleh perusahaan dikarenakan pengurangan karyawan dengan berbagai alasan yakni salah satunya karena berkurangnya tingkat penjualan perusahaan yang disebabkan berlakunya protokol kesehatan oleh pemerintah untuk tetap dirumah saja.

Hal ini banyak menyebabkan masyarakat yang dipulangkan oleh perusahaan mulai membuka bisnis kecil-kecilan dikarenakan tidak ada pilihan lain dan masyarakat yang sebelumnya sudah memiliki UMKM menjadi sepi pelanggan karena adanya protokol kesehatan namun mereka harus tetap menjalani bisnis tersebut untuk kebutuhan hidup.

Makadari itu disini kami kelompok KKN 22 melakukan beberapa kegiatan yang dapat membantu menstabilkan ekonomi masyarakat Desa Gambirono RT/RW 001/023. Kegiatan ini kami lakukan tepatnya pada hari selasa 9 Maret 2021, dengan mendatangi rumah warga secara langsung yang sebelumnya memiliki bisnis namun akibat adanya pandemi, bisnis tersebut mengalami penurunan penjualan yang signifikan. Lalu kami melakukan pemasaran penggunaan media sosial dan merombak desain kemasannya agar lebih menarik pelanggan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun