Namun, hal ini kembali lagi ke anak-anak tersebut, jika anak-anak mendapat motivasi yang baik, maka ia dapat mengembangkan hal tersebut dan menjadi berbakat dalam suatu bidang, ini dikarenakan bakat tidaklah muncul secara instan namun, dihasilkan dari latihan yang terus menerus dan konsisten.Â
Jadi, sebenarnya anak-anak yang berbakat (talented) tidak selamanya lahir dari orang tua berprofesi di suatu bidang, setiap anak bisa berbakat (talented) asalkan ada kemauan dan motivasi yang kuat dari dalam dirinya ataupun lingkungannya.
 Lalu, bagaimana dengan anak-anak yang berbakat (Gifted)?
Setahun yang lalu, saya pernah menulis sebuah artikel yang membahas mengenai sebuah film berjudul "Gifted" yang rilis pada tahun 2017. Kali ini saya juga akan membahas kembali mengenai film tersebut, dalam film ini menceritakan seorang paman yang berusaha menyelamatkan masa kanak-kanak ponakannya, Bonnie, yang merupakan seorang gifted.Â
Karakter paman yang diperankan oleh Chris Evan membuat semua penonton terpukau dengan ketampanan dan kelihaian akting dari aktor yang juga pemeran Captain America tersebut. Tapi, kita tidak akan membahas mengenai Chris Evan, tentunya kita akan membahas ponakannya, Bonni, yang merupakan seorang gifted tadi.
Bagi yang sudah menonton film ini tentu sudah mengetahui betapa pintarnya Bonni, seorang anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Bonni mampu memecahkan soal-soal matematika yang sulit, serta bersikap dan memecahkan masalah layaknya orang dewasa. Bonni memang berasal dari keluarga dengan latar belakang akademisi, dimana ibu dan neneknya adalah ahli dalam matematika. Untuk lebih memahami karakter Bonni, mungkin teman-teman bisa langsung menonton filmnya.
Setelah mengetahui tentang kepribadian Bonni dalam film gifted tadi, mungkin kita bisa menyimpulkan apa itu Gifted. Berbakat (Gifted) domainnya lebih kepada pemahaman-pemahaman mengenai matematika, sains, bahasa, sejarah atau hal-hal yang berhubungan dengan prestasi akademik, diisitulah letak perbedaan berbakat (talented) dan berbakat (gifted).Â
Selain itu, ada perbedaan lain dari keduanya, berbakat (talented) biasanya hanya mampu menguasai satu bidang saja, contohnya orang-orang yang berbakat dalam seni musik belum tentu mampu menguasai seni tari. Hal ini sedikit berbeda dengan berbakat gifted, mereka memiliki kemampuan penalaran atau perkembangan kognitif di atas rata-rata dan IQ diatas 130 atau melebihi manusia normal lainnya, oleh karena itu, mereka memiliki peluang besar  untuk memahami lebih dari satu pelajaran.
Wahh pengen punya anak berbakat (Gifted) kayak Bonni, tapi bisa gak ya kalau orang tua dan lingkungannya tidak mendukung?