Mendenganr kata Disney bukan hal yang asing lagi, studio yang telah melahirkan banyak film-film terkenal ini selalu menciptakan inovasi terbaru dalam dunia perfilm-an. Film-film kartunnya-pun tetap membekas di dalam hati penontonnya seperti UP, Toy story, Nemo, Moana, dan Yang sedang ditunggu-tunggu tanggal rilisnya Frozen II.Â
Namun, sekian banyak film kartun keluaran disney, yang menurut saya sangat menarik dan yang akan saya bahas disini adalah INSIDE OUT. Mungkin teman-teman semua sudah pernah menonton kartun ini, jika belum silahkan ditonton, karena film ini banyak mengandung pembelajaran bermanfaat yang dapat kita ambil. Salah satunya adalah belajar bagaiman cara memahmi emosi (perasaan) seseorang.
Film ini menceritakan lima perasaan dasar seorang anak bernama Riley, lima perasaan dasar itu adalah Joy yang berperan sebagai rasa bahagia, Sadness yang berperan sebagai rasa sedih, Anger yang berperan sebagai rasa marah, Disgust yang dikenal dengan rasa jijik, dan yang terakhir adalah Fear yang bertugas sebagai rasa takut.Â
Di dalam tulisan ini saya tidak menulis kembali sinopsis dari film kartun tersebut, melainkan saya akan mengulas bagaiman lima perasaan tersebut mengatur pikiran Riely.
Joy, rasa bahagia
Joy, mengambil tempat yang lebih dominan dalam pikiran Riely, ia selalu berusa agar setiap saat agar Riely merasa bahagia. Jika, pikiran Riely sedang tidak normal, maka ia akan memanggil kembali ingat jangka panjang Riely yang membuatnya bisa bahagia. Joy juga selalu mengatur pikiran agar Riely tetap memiliki perasaan yang stabil.
Dalam dunia nyata joy menggambarkan Emosi (perasaan) bahagia dalam diri seorang anak. Dari film tersebut, kita juga dapat mengetahui bagaiman cara anak bisa merasakan bahagia. Rasa bahagia tersebut muncul karena adanya pengelaman yang menyenangkan, contohnya dalam film tersebut adalah ketika Riely bermain bersama kedua orang tuanya, atau menghabiskan waktu bersama teman-temannya.
Sadness, rasa sedih
Dalam film tersebut sadness sangat diasingkan, karena keempat perasaan dasar dalam pikiran Riely tidak ingin Riely merasakan kesedihan. Hingga suatu hari Riely dan kedua orang tuanya pindah kesuatu tempat yang menurut Riely adalah tempat yang buruk. Disitulah Sadness mempengaruhi pikiran Riely, dan membuat Riely merasa sedih. Namun, yang  paling membahagiakan apabila Sadness bergabung dengan Joy yang menimbulkan rasa terharu bahagia.
Rasa sedih dalam dunia nyata diekspresikan apabila seorang anak melihat hal baru yang menurutnya buruk, atau ditingggal oleh orang-orang yang ia sayangi. Seperti dalam film, Riely merasa sedih karena pindah kelingkungan yang baru, dan meninggalkan teman-teman lamanya.
Anger, rasa marah