Mohon tunggu...
Sofia Amalia
Sofia Amalia Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Guru PAUD

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Keterampilan Penelitian hingga Evaluasi Proposal

13 November 2018   07:43 Diperbarui: 13 November 2018   09:09 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto : riausky.com

Keterampilan seorang peneliti menjadi tolak ukur keberhasilan pengembangan suatu proposal penelitian. Ketiadaan akan keterampilan dan pemahaman dalam pengembangan suatu proposal penelitian, akan menuntun peneliti pada sebuah kegagalan. Dalam proses pengembangan proposal penelitian, terdapat tiga tahapan yang akan ditempuh dalam pembuatan proposal penelitian, yaitu tahapan sebelum penyusunan, tahapan penyusunan, dan tahapan evaluasi proposal.

Pengalaman sebagai guru terbaik menjadi dasar yang harus dimiliki seorang peneliti. Tidak bisa diragukan lagi, pengalaman dalam melaksanakan penelitian sangat membantu dalam mempersiapkan hal-hal penting dalam menyusun proposal. Namun, walau memiliki banyak pengelaman dalam penelitian, hal itu tetap saja tidak menjamin. Terdapat hal lain yang menghambat peneliti dalam menyusun proposal, hal itu biasanya berkaitan dalam pembuatan keputusan tentang masalah apa yang akan diteliti, pengetahuan peneliti akan hal yang ingin diteliti, dan keraguan peneliti tentang proposal yang akan disusun, apakah akan diterima atau ditolak mentah-mentah.

Hal-hal tersebut bila tidak dikonfirmasi dan dipahami dengan benar, maka akan menimbulkan kegagalan dalam pengembangan penyusunan proposal penelitian. Untuk menghindari hal-hal tersebut, dalam penyusunan suatu proposal penelitian, peneliti perlu mengukur keputusan yang dibuatnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada dirinya sendiri seperti, apakah masalah yang akan diteliti sesuai dengan minatnya? Apakah masalah yang akan diteliti masih dalam batas kemampuan akademiknya? atau Apakah proposal penelitian yang diajukan akan diterima? 

Pertanyaan pertama bisa menjadi motivasi internal dalam menyelesaikan proposal penelitian, karena apabila objek yang diteliti sesuai dengan minat peneliti maka penulisan proposal penelitian akan lebih terarah, apalagi dibekali dengan ilmu yang luas akan objek yang diteliti, maka peneliti tidak perlu ragu jika proposalnya akan ditolak. Namun, satu hal yang harus diingat! Dalam suatu lembaga tertentu terdapat aturan-aturan yang berlaku tentang penyusunan proposal penelitian.

Secara umum dalam penyusunan proposal terdapat langkah-langkah yang harus ditempu:

Memikirkan Tentang Objek Yang Akan Diteliti

Jika ingin melakukan penelitian, hal yang harus kita tentukan pertama kali objek yang akan diteliti. Tentunya kita akan memilih ojek yang sudah kita pahami sebelumnya, agar dalam penyusunan proposal penelitian tidak mengalami hambatan.

Mencari Ide Yang Relevan

Setelah kita menemukan objek yang diteliti langkah selanjutnya adalah mencari ide. Kegunaan dalam mencari ide disini, agar penelitian ataupun penyusunan proposal; lebih terarah dan sistematis. Sehingga dalam pikiran sudah tergambar bagaimana jalannya penelitian, penyusunan proposal hingga pengembangannya.

Mempertajam Objek Yang Akan Diteliti

Maksud dari mempertajam adalah memfokuskan arah penelitian.  Sehingga kita tahu hal utama yang akan lebih kita fokuskan dalam berjalannya sebuah penelitian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun