Mohon tunggu...
Sofi Cordova Andalusia
Sofi Cordova Andalusia Mohon Tunggu... Mahasiswa - 211910501016

211910501016

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Leading Industries: Pengaruh Sektor Perkebunan Tembakau Jember terhadap Pertumbuhan Ekonomi

31 Oktober 2022   06:50 Diperbarui: 31 Oktober 2022   07:03 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: goodnewsfromindonesia.id

Perkebunan memiliki arti sebagai segala kegiatan pengelolaan sumber daya alam (SDA), sumber daya manusia (SDM), sarana produksi, alat dan mesin, budidaya, panen, pengolahan, dan pemasaran terkait tanaman perkebunan. Sedangkan tanaman perkebunan memiliki arti sebagai tanaman semusim atau tanaman tahunan yang jenis dan tujuan pengelolaannya ditetapkan untuk usaha perkebunan serta diusahakan dengan tujuan memperoleh hasil yang maksimal dan optimal.  Pengolahan hasil perkebunan merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan terhadap hasil tanaman perkebunan untuk memenuhi standar mutu produk, memperpanjang daya simpan produk atau hasil perkebunan, mengurangi kehilangan dan/atau kerusakan, dan memperoleh basil optimal untuk  mencapai  nilai  tambah  yang  lebih tinggi sehingga meningkatkan nilai produkatau  hasil  perkebunan  (UU Republik Indonesia, 2014). 

Dikutip dari Kompas.com, Wilayah yang berkembang akan lebih cepat menjadi pusat pertumbuhan. Wilayah yang menjadi pusat pertumbuhan dapat mendorong wilayah lain yang berada di daerah sekitarnya. Semakin lama akan menyebar ke berbagai wilayah dan menyerap potensi-potensi daerah sekitarnya. Adanya pusat pertumbuhan akan mempengaruhi kehidupan manusia, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan. Pusat pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu alternatif untuk menggerakkan dan memacu pembangunan guna meningkatkan pendapatan masyarakat. Disamping itu, pusat pertumbuhan dapat diidentifikasi oleh beberapa hal, yaitu:

  • Leading industries. Dalam hal ini, suatu wilayah harus memiliki suatu sektor unggulan yang berpotensi terhadap pengembangan.
  • Polarisasi. Berkaitan dengan penyokongan daerahnya sendiri.
  • Polarisasi geografik. Polarisasi ini berkaitan dengan ekonomi yang jumlahnya terbatas.
  • Spread effect. Tidak meratanya ekonomi suatu kawasan dapat memunculkan dampak buruk bagi masyarakat. Oleh karena itu, pemerataan ekonomi harus diupayakan agar kesejahteraan masyarakat tercapai dan tidak menimbulkan spread effect atau dampak buruk yaitu kemunduran daerah sekitar.

Seperti yang kita ketahui, Kabupaten Jember memiliki potensi dalam sektor perkebunan, terutama dalam komoditas tembakau sebagai leading industry yang mendunia sehingga Kabupaten Jember dikenal sebagai Kota Tembakau. Industri perkebunan tembakau berkembang pesat juga karena peningkatan jumlah perokok di Indonesia. Dilansir dari CNN, jumlah perokok dewasa di Indonesia terus meningkat dalam sepuluh tahun terakhir. Hasil survei yang dilakukan oleh Global Adults Tobacco Survey (GATS) menemukan, jumlah perokok dewasa meningkat hingga 8,8 juta jiwa dalam sepuluh tahun terakhir.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan meski survei memperlihatkan adanya penurunan, namun jumlah perokok dewasa justru ditemukan meningkat. Sebanyak 60,3 juta perokok dewasa pada 2011, meningkat menjadi 69,1 juta perokok dewasa pada 2021. Tembakau maupun rokok merupakan produk bernilai tinggi, sehingga bagi beberapa negara termasuk Indonesia berperan dalam perekonomian nasional yaitu sebagai salah satu sumber devisa, sumber penerimaan pemerintah berupa pajak dan cukai, sumber pendapatan petani dan lapangan kerja masyarakat (usaha tani dan industri rokok).

Seperti yang terdapat di Kecamatan Sumbersari yang saat ini memiliki sistem vegetasi yang cukup baik, dengan komoditas pertanian yang sesuai ditanam pada sawah Kecamatan Sumbersari, adalah beras, jagung, tebu, dan tembakau karena keadaan dataran dan cuaca yang stabil. Kualitas tembakau juga ditentukan oleh lokasi penanaman dan pengolahannya karena tanaman tembakau memiliki syarat tumbuh yang berbeda dengan tanaman perkebunan yang lainnya.  Menurut Wibowo (2007) tembakau di Jawa Timur merupakan komoditas  perkebunan tradisional yang telah lama dibudidayakan dan diusahakan oleh petani-pekebun. Di Kecamatan Sumbersari, tepatnya Desa Tegal gede terkenal sebagai penghasil tembakau. Sampai saat ini tembakau yang dihasilkan oleh masyarakat Desa Tegalgede Kecamatan Sumbersari dimanfaatkan daunnya dan sebagian besar digunakan sebagai bahan baku pembuatan rokok dan minyak tembakau yang digunakan sebagai cairan anti rayap atau dapat juga digunakan sebagai pencampur untuk pestisida.

Disamping itu, industri perkebunan tembakau juga mengembangkan potensi pariwisata yang akan memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Di Kabupaten Jember terdapat banyak gudang pengeringan tembakau yang membuat masyarakat atau para wisatawan penasaran dan berminat untuk berkunjung ke tempat tersebut. Dilansir dari Jurnal oleh Yogha Robith Syah Alam terdapat beberapa faktor pendukung pariwisata tembakau yang dapat dilihat dari analisis kekuatan (strength) dan peluang (opportunities), antara lain:

1. Peluang ekonomi dari kegiatan wisata

Kegiatan wisata dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan tersebut dapat dilihat dari peningkatan pendapat pemerintah maupun masyarakat di Kabupaten Jember. Hal tersebut didapatkan dari biaya yang dikeluarkan oleh para wisatawan, seperti biaya hotel atau penginapan, layanan umum, transportasi, konsumsi, hingga oleh-oleh. Dengan begitu, adanya kegiatan wisata juga menciptakan keuntungan terhadap sektor lainnya, seperti penginapan, restoran, transportasi, dan lain sebagainya.

2. Wisata edukasi tembakau yang tergolong sedikit

Wisata edukasi tembakau ini tergolong sedikit jika dibandingkan dengan wisata non edukasi, seperti wisata alam, dan lain sebagainya. Oleh larena itu, pengembangan wisata edukasi tembakau sangatlah berpeluang untuk pertumbuhan ekonomi. Wisata edukasi tembakau di Jember meliputi PT. Bos Image Nusantara dan juga Museum Tembakau. Museum Tembakau menjadi lembaga tembakau yang menggabungkan informasi tentang tembakau, informasi tersebut ditampilkan pada display sejak awal proses tanam hingga proses pembuatan cerutu. Saat ini baik museum tembakau dan juga BIN tergabung dalam Destinasi Wisata Jember (DWJ).

3. Lokasi yang potensial dan mudah diakses

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun