Penulis: Sofhiana Putri Kusumawati & Dr. Muh Rohmadi, M.Hum.
Rahmawati (2020: 175) menyatakan bahwa gaya bahasa disebut juga bahasa kias, yaitu penyimpangan dari pemakaian bahasa yang biasa, makna katanya atau rangkaian katanya digunakan untuk menghidupkan atau meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu. Pemakaian gaya bahasa dalam upaya menarik minat konsumen menjadi salah satu strategi dalam promosi. Pesan akan lebih tersampaikan ke konsumen apabila menggunakan gaya bahasa yang menarik.
Salah satu gaya bahasa yang sering digunakan dalam promosi adalah gaya bahasa persuasif. Keraf (2007:118) berpendapat bahwa persuasi merupakan kata atau kalimat dari tuturan yang mempunyai fungsi meyakinkan seseorang melalui cara membujuk pendengar atau penonton agar melakukan sesuatu sesuai kehendak penutur atau pembicara. Gaya bahasa ini digunakan untuk meyakinkan konsumen bahwa produk atau layanan yang ditawarkan memiliki nilai tambah dibandingkan dengan pesaing. Sejalan dengan pendapat Avidya dan Agusniar (2022), bahasa dalam iklan mengandung teknik dan gaya bahasa persuasi yang mempunyai tujuan masing-masing dalam menarik minat konsumen.
Berikut contoh penggunaan gaya bahasa persusif pada iklan gamis. "Gamis hari raya hanya dijual setahun sekali, tentunya di hari Raya Idul Fitri. Oleh karena itu, jangan sampai terlewatkan untuk membeli produk limited edition kami." Contoh kalimat persuasif ini menonjolkan prinsip kelangkaan. Iklan ini akan lebih efektif karena biasanya konsumen menghargai produk maupun layanan yang langka. Contoh lain penggunaan gaya bahasa persuasif adalah dengan menggunakan kata-kata, seperti unggul, terbaik, dll
Penggunaan gaya bahasa dalam pemasaran memiliki peran yang sangat penting dalam upaya menarik minat konsumen. Namun, perlu juga diingat agar tidak menggunakan gaya bahasa secara berlebihan. Dengan memilih gaya bahasa yang tepat, pelaku usaha dapat menciptakan iklan yang efektif dalam menjangkau konsumen dan meningkatkan minat kosumen terhadap produk atau layanan yang ditawarkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H