Mohon tunggu...
Soffy Pratamalasari
Soffy Pratamalasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa hubungan internasional/Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik/Universitas Jember

saya ingin pergi jauh dan mendatangi tempat tempat yang bisa membuat saya tenang dengan mendengarkan beberapa genre musik yang saya sukai

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dinamika Industri Rokok di Indonesia

20 Maret 2023   23:16 Diperbarui: 20 Maret 2023   23:26 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan promosi yang telah dilakukan oleh perusahaan menyebabkan jumlah konsumsi rokok meningkat dengan begitu perusahaan harus mampu memenuhi permintaan. Pasalnya jika produksi perusahaan tidak memenuhi maka resiko yang akan terjadi adalah kehilangan peminat pasar dan akan menyebabkan kerugian yang cukup besar. 

Keterbatasan pasokan tembakau virginia ini menjadi alasan Indonesia melakukan impor tembakau, hal ini dilakukan sebagai jalur tengah untuk menutupi pasokan bahan baku tembakau yang tidak memenuhi permintaan. Pasalnya industri rokok harus terus memenuhi pasar permintaan agar tetap menguntungkan dan industri tetap berjalan secara sistematis dengan ketersediaan bahan tembakau yang baik dan tercukupi. 

Jika bahan baku tidak dapat mencukupi permintaan pasar maka akan mengganggu proses pemasaran dan kelangsungan produksi rokok. Dengan begitu jika stok tembakau didalam negeri tidak mencukupi maka impor akan terus dilakukan dan semakin tajam.

Meningkatnya daya beli rokok yang dilakukan oleh masyarakat juga dipegaruhi oleh tingginya angka pendapatan masyarakat dengan artian pendapatan tinggi konsumsi rokok juga tinggi. Dari data BPS Kemenkes dan Kemenperin juga menunjukan bahwa di Indonesia terjadi peningkatan konsumtif perokok tiap tahunnya. 

Terjadi pergeseran rokok yang awalnya SKT berganti ke SKM yang dipercaya lebih ringan dalam kandungan tar dan nikotinnya seperti light dan mild. Efek yang ditimbulkan dari perilaku konsumtif tersebut adalah tingginya pemakaian tembakau impor yang dipakai dalam produksi rokok terhadaap permintaan pasar.

Saat ini untuk meminimalisir terjadinya impor tembakau besar besaran yang dilakukan oleh pabrikan rokok, Indonesia memulai melakukan pengembangan tembakau jenis virginia yang dilakukan di daerah Jawa Timur dan Lombok dengan upaya budidaya benih virginia yang berkualitas dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku tembakau produksi rokok. 

Hal tersebut juga dilakukan untuk meningkatkan daya saing pasar domestik, dengan cara melakukan kerjasama mitra yang dilakukan oleh para petani tembakau dan perindustrian rokok. Sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada tembakau impor, jika kerjasama mitra  tersebut tidak berjalan sesuai rencana awal maka akan dilakukan kebijakan kenaikan tarif impor tembakau untuk menekan tingginya impor tembakau. Padahal Indonesia merupakan salah satu produsen tembakau terbaik dengan kandungan tar dan nikotin yang tinggi. Tembakau varian ini lebih banyak diekspor dan banyak diminati kalangan pasar global dengan kualitas yang cukup mumpuni.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun