Mohon tunggu...
Sofa sofiyanty
Sofa sofiyanty Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa Univesitas Bangka Belitung

Mahasiswa Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik, Universitas Bangka Belitung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Wajah Baru Demokrasi, Bagaimana Generasi Z Mengubah Lanskap Politik?

29 Juni 2024   23:35 Diperbarui: 29 Juni 2024   23:35 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 

Didalam  era digital yang semakin maju ini,tentu dunia politik mengalami perubahan yang signifikan. Salah satu nya tentu yaitu kekuatan pendorong utama di balik perubahan ini adalah Generasi Z,  kelompok muda yang lahir antara tahun 1997 dan 2012. Generasi Z, yang sering disebut sebagai "Zoomers," telah menunjukkan kekuatan mereka dalam mempengaruhi lanskap politik global. Artikel ini akan membahas bagaimana generasi Z ini  mengubah wajah demokrasi dengan cara yang belum pernah kita lihat sebelumnya.

1. Keterlibatan Melalui Media Sosial 

Seperti yang kita ketahui, Generasi Z tumbuh di era internet dan media sosial. Mereka tidak hanya menggunakannya untuk hiburan semata,akan tetapi juga sebagai alat untuk menyuarakan pendapat politik mereka. Platform seperti Twitter, Instagram, TikTok, dan YouTube menjadi medan tempur baru untuk perdebatan politik dan kampanye sosial. Generasi Z menggunakan media sosial untuk menyebarkan informasi, mengorganisir protes, dan memobilisasi dukungan untuk berbagai isu, mulai dari perubahan iklim hingga keadilan sosial.

2. Pendekatan Politik yang Lebih Inklusif

Generasi Z dikenal karena nilai-nilai inklusif mereka. Mereka cenderung lebih peduli terhadap isu-isu seperti hak asasi manusia, keadilan rasial, kesetaraan gender, dan hak LGBTQ+. Ketika terlibat dalam politik, mereka cendrung lebih mendorong agenda yang lebih progresif dan inklusif. Hal ini tercermin dalam dukungan mereka terhadap calon politik yang berkomitmen pada isu-isu tersebut dan dalam advokasi mereka untuk perubahan kebijakan yang mendukung keadilan sosial.


3. Pendidikan Politik yang Lebih Baik

Dengan adanya  akses yang tak terbatas terhadap informasi. Pada usia yang sama Generasi Z jauh lebih terdidik secara plitik dibandingkan generasi sebelumnya. Mereka dapat mencari informasi secara mandiri, mengevaluasi berbagai sumber, serta dapat membentuk opini mereka berdasarkan data yang mereka temukan. Generasi Z ini jauh lebih kritis terhadap berita palsu dan lebih sadar akan pentingnya fakta dan bukti dalam diskusi politik.

4. Partisipasi Politik yang Lebih Aktif

Generasi Z tidak hanya aktif di dunia maya, akan tetapi juga di dunia nyata. Mereka terlibat dalam berbagai aspek gerakan politik dan sosial, menghadiri protes, bergabung dengan organisasi, dan bahkan mencalonkan diri untuk jabatan publik. Banyak anggota Generasi Z yang sudah menunjukkan minat dalam karir politik, dan beberapa di antaranya bahkan berhasil menduduki posisi penting di usia yang relatif muda.

5. Pengaruh pada Kebijakan Publik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun