Jember- Dengan adanya terbitnya Keputusan Presiden (Keppres)  Nomor 22 Tahun 2015 oleh Presiden Jokowi menyerukan kepada santri seluruh Nusantara bahwa selalu mengingat, melanjutkan, serta meneladani perjuangan ulama’ masa dahulu dalam memperjuangan pertahanan kemerdekaan Indonesia.
Pelaksanaan peringatan HSN (Hari Santri Nasional) mendedikasikan bahwa pondok pesantren dan santri mempunyai peran dan posisi yang strategis dalam sejarah perjalanan kemerdekaan Indonesia. Hal inilah menjadi ajang bagi santri di penjuru pelosok Nusantara untuk selalu merayakan HSN di setiap tahunnya dengan berbagai macam cara yang bermakna.Â
Salah satunya dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2024, aliansi mahasiswi sekaligus mahasantri Jember yakni Pondok Pesantren mahasiswi Al Husna, Pondok Pesantren Al- Jauhar, dan Pondok Pesantren Raden Rahmat Sunan Ampel menggelar serangkaian kegiatan  bertempat di Gedung Universitas PGRI Argopuro Jember (UNIPAR) pada hari Sabtu (26/10/2024) yang dimeriahkan oleh aliansi Pondok Pesantren Al Jauhar, Pondok Pesantren Mahasiswi Al Husna dan Pondok Pesantren Raden Rahmat Sunan Ampel.Â
Selain itu peringatan HSN ini dihadidiri para masyayikh pondok pesantren  dan pengisi acara dari Komisi Fatwa MUI Jatim, Gus M. Ali Zainal Abidin.Â
"Dengan adanya HSN, santri bisa saling bertukar pengalaman, wawasan, dan memperkuat rasa persatuan. Melalui kebersamaan, mereka belajar mengahargai keberagaman dan berkolaborasi dalam memperjuangkan nilai- nilai islam dan cinta tanah air" Ujar ketua pelaksana, Dwi Setiyawan dari Ponpes Al- Jauhar.
Ada beberapa kegitan yang bisa dilakukan untuk memaknai hari santri ini yakni: Â hadrah , Istighosah Akbar dipimpin, pembacaan Maulid Ad-Diba'i, mauidhohasanah, dan ditutup oleh pentas seni yang ditampilkan masing- Â masing pondok pesantren. Semua kegiatan ini dirancang untuk mendukung nilai- nilai keislaman dan semangat nasionalisme para santri era sekarang masa mendatangÂ
Sebelum menuju ke tempat kegiatan, santri harus kirab start dari masing- masing pondok pesantren. Kirab dilakukan oleh para santri dengan berjalan menyusuri jalan dengan menggunakan dresscode ciri khas santri yakni menggunakan serba putih dan bersarung batik sebagai identitas Nusantara serta menggunakan sandal yang menonjolkan kesederhanaan santri.  Oleh karena itu, kirab ini menunjukkan  keislaman dan kebudayaan bangsa IndonesiaÂ
Peringatan HSN 2024 oleh kalangan mahasantri sekaligus mahasiswa menjadi bukti bahwa masih terdapat semangat yang  masih hidup di kalangan generasi muda. Melalui berbagai kegiatan yang diselenggarakan, menujukkan bahwa mereka tidak hanya mewarisi nilai-nilai agama, tetapi juga memiliki kepedulian yang tinggi terhadap sesama dan bangsa, sehingga siap berkontribusi positif untuk masyarakat.Â
Selain itu mereka diharapkan untuk memaknai hari santri dengan tema yang sudah  diterbitkan oleh pemerintah tahun ini berupa "Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan" sebagaimana disimpulkan oleh Komisi Fatwa MUI Jatim, M. Ali Zainal Abidin sekaligus pengisi acara dalam HSN 2024.Â
Dari kata "Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan" memiliki arti. Kata "Menyambung Juang" artinya menyambung sanad. Sanad atau rantai keilmuwan itu sebagian dari agama. Tanpa sanad pasti لقال من شاء ماشاء. Santri harus mengalami perjuangan yakni perjuangan dalam menjadi pakar keilmuwan dan settle dalam mengahadapi kerasnya kehidupan. Dengan dua perkara tersebut insyalaah akan mampu menghadapi masa depan dengan baik (sesuai dengan kata "Merengkuh Masa Depan")Â