Santun itu seperti kasih bonus saat orang beli nasi bungkus di warung kamu: bikin orang bahagia dan ingat kamu lebih lama.
Intonasi suara? Stabil. Jangan kayak sinyal Wi-Fi di kosan mahasiswa. Termasuk "ketukannya", jangan seperti penyanyi genre "Rap" terburu-buru, seperti takut di-interupsi orang.
Bijak itu sederhana: ngomong secukupnya. Kalau solusi bisa dijelaskan dalam dua kalimat, jangan pakai ceramah 45 menit. Orang yang bijak ngomong singkat tapi "ngena."
2. Menghargai Pendapat Orang Lain
Percaya deh, ngasih reaksi positif ke pendapat orang lain itu seperti ngasih like di media sosial: sederhana, tapi bikin orang seneng.
Dengerin orang sambil tatap matanya. Tapi ingat, tatap mata dengan sopan, bukan kayak predator yang lagi mengincar mangsa. Atau persis depth collector nagih hutang.
Ketika orang merasa dihargai, mereka bakal melihat kamu sebagai orang yang "wow menyala."
Kamu dianggap punya otak encer karena bisa menilai informasi dengan baik. Jadi, jangan asal angguk, tapi juga jangan kebanyakan menyangkal.
Dengarkan, pahami, lalu tanggapi seperti dosen yang lagi kasih jawaban cerdas.
3. Memiliki Kendali Emosi yang Baik
Bayangin lagi antre panjang di kasir minimarket, tiba-tiba ada yang nyelip sambil senyum manis. Marah? Jangan. Orang yang karismatik tetap santai, meski hatinya mungkin pengen ngelempar sandal.