Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan | Dunia Lunak Hanya untuk Mereka yang Keras pada Dirinya Sendiri

25 Oktober 2024   01:04 Diperbarui: 25 Oktober 2024   08:29 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  • Pendidikan  |  Mengapa Dunia Lunak Hanya untuk Mereka yang Keras pada Diri Sendiri

    DikToko
    (Soetiyastoko)

    Pendahuluan

    Ada hipotesa yang menyataka, "Jika seseorang keras mendisiplin dirinya sendiri, maka dunia akan lunak terhadap dirinya. Namun, jika dia lunak terhadap dirinya sendiri, maka dunia akan keras terhadap dirinya", kalimat yang menawarkan perspektif penting dalam menjalani kehidupan.

    Konsep ini menekankan pentingnya kedisiplinan dalam mencapai kesuksesan dan bagaimana pengabaian terhadap disiplin diri dapat membawa kesulitan hidup.

    Untuk memperjelas hipotesa ini, berikut penulis sajikan 15 contoh relevan dari kehidupan sehari-hari.

    1. Atlet dan Latihan Keras

    Seorang atlet berlatih keras setiap hari dengan disiplin ketat, demi menjaga kebugaran fisik dan meningkatkan keterampilannya.

    Hasilnya, dia memenangkan banyak kejuaraan. Di sisi lain, seorang atlet yang malas berlatih tidak pernah mencapai prestasi yang signifikan dan akhirnya gagal bersaing di tingkat tinggi.

    2. Pengusaha yang Mengatur Waktu

    Seorang pengusaha sukses selalu keras terhadap dirinya dalam mengatur waktu, memastikan semua proyek berjalan lancar.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun