Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Garis

9 Juli 2024   00:51 Diperbarui: 10 Juli 2024   06:02 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi  |  Garis

Soetiyastoko

Aku sudah berniat
tautkan rasa-ku
ke binar hatimu

Sudah kutarik
garis lurus
antara damba-ku
dengan
titik rasa dijiwa-mu

Tapi
dirimu
tak mau diam barang sejenak,
jadi garis itu tak kunjung
terhubung

(ingat-kah dikau saat malam minggu kududuk dikursi empuk ruang tamu-mu, aku begitu gugup oleh cemberut-mu !)

Pilu,
kenangkan semua itu,
sebab
ujung garis lurus itu
menggores
ke teman cantik-mu

(inginku soto madura, yang kukunyah soto daging ala betawi)

---------
Kenang-kenangan dan selalu terkenang suatu tempat di keramaian sudut jalan kota..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun