Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Belajar dari Kalimat Bijak Rakyat Jepang

29 Juni 2024   21:24 Diperbarui: 29 Juni 2024   21:37 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belajar Dari Kalimat Bijak Rakyat Jepang

Soetiyastoko

Jepang luluh lantak setelah Nagasaki dan Hirosima di bom nuklir. Tetapi tidak demikian dengan semangat hidup mereka. Kalimat bijak yang diyakini dan dijalankan bersama, adalah nilai-nilai dasar yang membuat negara Jepang dapat segera bangkit kembali.

Berikut Kalimat bijak yang mereka terapkan di segala sisi kehidupannya.


Jika bukan milikmu, jangan kau ambil
Jika tidak baik, jangan dikerjakan
Jika tidak benar, jangan diucapkan
Jika tidak tahu, diam-lah

Dalam sebuah desa di Jepang, hiduplah seorang bijak bernama Mastoko Hiro. Setiap pagi, penduduk desa berkumpul di sekitar rumahnya untuk mendengarkan nasihat bijak yang ia sampaikan.

Suatu hari, Mastoko Hiro. mengajarkan empat prinsip penting untuk hidup yang harmonis. Dengan mata yang penuh kebijaksanaan, ia berkata, "Jika bukan milikmu, jangan kau ambil. Dunia ini penuh dengan godaan, tetapi hanya mereka yang mampu menahan diri yang akan menemukan kedamaian sejati."

Ia melanjutkan, "Jika tidak baik, jangan dikerjakan. Tindakan kita mencerminkan siapa diri kita. Pilihlah untuk melakukan kebaikan, karena itu adalah jalan menuju kebahagiaan yang hakiki."

Dengan suara yang lembut namun tegas, Mastoko Hiro. mengingatkan, "Jika tidak benar, jangan diucapkan. Kata-kata memiliki kekuatan yang besar. Ucapkanlah hanya kebenaran, dan biarkan kejujuran menjadi panduan hidupmu."

Terakhir,   Mastoko Hiro. menatap mata setiap orang dengan penuh kasih sayang, "Jika tidak tahu, diam-lah. Dalam diam, kita dapat mendengar suara hati dan menemukan kebijaksanaan yang tersembunyi."

Baca juga: Puisi | Sembab

Penduduk desa mengangguk penuh pengertian, merasa tercerahkan oleh ajaran Mastoko Hiro. Mereka pun berjanji untuk menerapkan keempat prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari, demi mencapai hidup yang penuh dengan kedamaian dan kebahagiaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun