Soetiyastoko
Apa yang kau takutkan ?
Sampai di waktu ini, bekal belum bertambah
(bekal apa, untuk kemana ?)
Berkesudahan adalah waktu manusia
dan
Desember adalah ujung cerita yang terbuka
Lalu,
bagaimana tafsir kisah nafas-mu
Sang Bijak menepuk bahu,
"Kau hanya perlu bertaubat nasuha, .... Allah pasti menerima, ..."
Lelaki itu tertatih diseret bukit harta yang tak berkah,
punggawa negri itu terpaksa menyerah
Rencana  tetirah
ke negeri salju, batal sudah
Apa yang kau takut-kan ?
"Ubin dingin dan rindu steak wagiu segera menyapa"
Sementara bengisnya sudah terkapar,
beda
saat lantang memeras !
Desember kali ini jadi titik henti petualangan
(rompi itu tak cukup untuk sembunyikan buncit-ku !)