Soetiyastoko
Tanggal itu datang lagi,
10 Februari
kuceritakan sebuah mimpi,
diberi baju baru
beliau bilang,
"Jodoh-mu, sudah kau temukan"
Aku, bingung
"Yang mana, Bu ?"
"Yaa, kamu yang sudah ketemu ..."
Kuikuti langkahnya kedapur
dan
kutanya lagi
"Sebentar lagi, rasa-mu tumbuh kepada-nya"
Itu, jawabannya.
Kubaringkan tubuh
dibalai samping rumah,
kubayangkan satu-satu
senyum, tatap-mata
semua teman perempuanku,
semua  berlipstik
dan
serasi warna bajunya
Kesanku: sama
Lalu kutertidur, ...
Ibu bangunkan, menyuruhku
pindah ke kamar
Jalanku gontai, dipapahnya
tiba-tiba wajah Ibu
berganti
wajah dia,
tanpa bedak, tanpa lipstik
bergaya pendaki gunung
Baju, hijau kemeja tentara
syal kuning melambai
sesekali
jari-jari susup gerai rambutnya
Dia-kah jodohku ?
cerdas
sederhana, cantik, berwibawa.
Tanpa genit !