Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ilmu Seputar Senyum agar Lebih Beruntung

6 September 2023   21:33 Diperbarui: 6 September 2023   21:39 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lalu bagaimana memperbaiki pola ekspresi wajah yang terlanjur bertahun-tahun tidak bersahabat.

Pertama, harus merubah cara berpikir dan meyakini bahwa ekspresi wajah adalah unsur penting dalam interaksi antar individu. Bahkan bisa jadi salah satu faktor pendukung sukses.

Kedua, bayangkan jika kita  ditugaskan menyeleksi karyawan baru. Saat pilihan sudah mengerucut dan sama-sama hebat, tentu kita akan memilih yang nice dan friendly. Tidak akan memilih yang ekspresinya judes apalagi terlihat bengis. Menakutkan.

Ok, lalu bagaimana membiasakan senyum atau memperindah senyum. Perlu disiplin berlatih dan membiasakan diri lebih berekspresi ramah.

Dengan cara tersenyum seindah mungkin sesaat setelah bangun tidur dan menjelang tidur. Perhatikan dengan baik wajah saat senyum di depan cermin. Lakukan setiap hari.

Konon reprograming diri di bidang apapun harus dilakukan berurutan setiap hari, minimal 23 hari. Tidak boleh terputus. Jika terputus, harus diulangi dari awal.
Mirip saat kita memasang aplikasi di komputer. Proses instalasi "program senyum" harus tuntas.

Ini salah satu ilmu-cara, menyiapkan diri senyum seindah mungkin untuk mendatangkan/membuka pintu rejeki.

Semoga dikabulkan Sang Maha Pengabul doa.

_______

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun