Soetiyastoko
Yaa !
Aku cantik, aku sexy
tapi, awas !
Jangan main-main dengan-ku
Yaa !
Aku cerdas, aku pintar
Jangan sembarang goda
atau kutendang mulut-mu pecah
Baca juga: Cerpen: Sebuah Pagi (Bagian 1)
Nenekku asli eropa
kakekku pejuang Indonesia
yang tak sempat tua,
mati muda disiksa jepang
Tak sempat
mengajarkan
ibu-ku, agama
Nenekku,
entah mati dimana ?
Konon banyak luka
pejuang
yang dia perban
Nenekku perawat
Palang Merah
Baca juga: Puisi | Kafilah Kafah
Tak usah kau ungkit-ungkit,
Ibuku
memang pelacur
dia
belia cantik
yang dilacurkan
Bukan karena moralnya
bejat !
Baca juga: Humaniora | Warga Senior, Bebankah?
Ingat itu ....
Dia korban perang,
karena cantik-sexy-nya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!