Puisi  | Jendral-nya Sang Brigadir
Soetiyastoko
Masih adakah yang akan
kau
banggakan
selain bintang tanda pangkat
yang kini ternoda,
kuasa-wenang tercela
Alibi, tipu-tipu
skenario dagelan
tak mampu sembunyikan
kebenaran,
yang kau coba kangkangi
Kau coreng marwah kesatuan
kau cemar
dengan
beda
antara ucapan dengan perbuatan
Kini
lebih baik mengaku saja
jangan teruskan
gonjang-ganjing habiskan
ruang media dan pulsa,
kau, masih tega-kah membual ?
Bermimik duka,
kau bela-sungkawa
atas kematian-nya
kini terkuak sudah,
ternyata-katanya,
dirimu-lah dalang pertunjukan ini
Hati-mu di-mana,
selaku pelindung anak-buah ?
(Rakyat membaca dan mendengar, kini kau ditahan di tempat khusus. Adakah ranjang empuk di situ, atau, hanya ubin dingin tanpa alas ? Pertanyaan ini tak kutujukan pada-mu. Tapi pada para jurnalis - awak media, ... Walau aku tak begitu yakin, mereka akan dapat menjawabnya)
***
Perumahan Baru, Pesona Ciputih, pinggiran Kabupaten Bogor
Rabu, 23:22 Â 10 Agustus 2022 . Semua media memberitakan dan mengulas Sang Brigadir dan Sang Jendral.