EDUKASI | Cara Siapkan Anak Agar Lebih Berpeluang Sukses
Soetiyastoko
Telah banyak terjadi, anak yang hidup dalam pemanjaan yang berlebih, dia akan sulit untuk bisa berprestasi, juga dalam bersosialisasi dengan baik.
Dia terbiasa terpenuhi segala yang dikendaki. Terbiasa menuntut, tak belajar bagaimana mengelola penolakan dan rasa kecewa
Dia tidak memiliki keterampilan menyelesaikan konflik, baik dengan temannya, keluarga hingga tempat kerja.
Dia akan sering lari dari masalah. Sebab di rumah dibiasakan menang, dibiasakan dipenuhi tuntutannya.
Padahal kemenangan dari seseorang itu adalah jika ia bisa mengelola semua kesulitan-kesulitan yang menghadang.
Di sisi lain, orang yang tangguh mental-nya kuat, mereka mampu menerima kekalahan, kegagalan. Tanpa menghentikan upaya-nya, untuk mencoba lagi.
Termasuk memperbaiki diri di banyak segi, pemicu keberhasilan. Dia sadar, bahwa tujuan yang hendak dicapai, mensyaratkan sekumpulan kualitas-kualitas.
Mulai dari sikap, jaringan pergaulan yang positif dan luas. Ilmu pengetahuan yang harus selalu disegarkan-updated. Ketrampilan yang harus terus diasah. People skill - daya mampu membina hubungan sosial yang baik.
Termasuk kemampuan/ketrampilan mengelola individu dan tim.
Anak-anak manja, bukan berarti tidak mempunyai potensi seperti di atas.