Soetiyastoko
Apa bahasa hati yang akan kau terjemahkan lagi ?
Sedangkan yang kemarin, belum juga kumengerti
Aku hanya tahu, rutin bersujud disepanjang yang ditentukan, itulah kesungguhan hati
Berserah diri
Aku tak berani berjanji, tetapi menjalaninya setiap waktu,
hingga kini sudah kulakukan
Jika itu, menurut-mu kurang, aku tak bisa mengganti waktu yang hilang
Langit sore, kau bilang muram,
ketika kukagumi sebagai indah.
Biru fajar, katamu pilu
Saat ku-menyebutnya nyalakan hariku
Jalan yang kita lewati sama, jika yang kau rasa adalah beda
Kita tak mungkin saling  paksakan sama-kan yang terasa.
Ini tentang hati, tak perlu kau terjemahkan lagi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!