Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Semesta Firman

2 Juni 2022   23:25 Diperbarui: 2 Juni 2022   23:33 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi  |   Semesta Firman

Soetiyastoko

Bayangkan, tak ada makna-makna
dalam isyarat
bahkan kata-kata
tiada, ...

Lalu,
bagaimana hati menyampaikan rasa

Akan-kah,
jadi getar-getar
dan
gelepar sia-sia ?

Maka,
betapa angkuhnya diri,
jika tak bersyukur kepada-Nya

Tatapan mata yang diam
disertakan-Nya
aneka
makna-makna

(Hingga bisa ku-mengerti isyarat tatapan matamu, saat kau buka pintu rumah-mu untuk-ku)

Sungguh, seluruh alam semesta menyimpan makna-makna firman-Nya

Termasuk senyum-mu
sarat makna yang indah

(Meski kini telah berganti dengan yang aku tak mau mengerti, ... Mengapa dikau berubah ? Sedang kasih dan rinduku , masih yang dulu, ...)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun