Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tak Kunjung Reda

30 Mei 2022   20:20 Diperbarui: 30 Mei 2022   20:36 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi  |  Tak Kunjung Reda

Soetiyastoko

Lengkung warna-warni
langit timur sore hari
dan
rindu
yang tak kunjung reda,
itu
tentang diri-mu

Di bangku taman,
bersama
wangi kenanga rindang
kita pernah berjanji,
akan saling pandang
kala
sarapan pagi
dan
malam
saat
hendak pejamkan mata

Tapi pualam pecah
dalam sesal panjang
kita pun terpisah
terbelit gundah-resah

Kekasih,
mungkinkah
kita jumpa lagi
sebelum pejamkan mata
selamanya, ....

(Maafkan aku yang tiada kuasa singkirkan selimut kangenku kepada-mu, hingga kini dan terus berharap)

***

Pagedangan, BSD, Sabtu 5 Maret 2022. Ada pelangi, kukira ujungnya menuju diri-mu, alirkan segala yang kurasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun