Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tak Butuh Saksi

30 Mei 2022   16:56 Diperbarui: 30 Mei 2022   17:02 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi  |  Tak Butuh Saksi

Soetiyastoko

Katanya,
tobat adalah
jembatan
tempat
penyeberangan sikap

Pengakuan-penyesalan,
bersemi sendiri dari bilik hati
Tobat, tidak butuh
diucapkan

Hingga
sampai ke hati dan benak diri,
di-rasa-kan
kelapangan jiwa

Dibuktikan
dengan
ubah
amal buruk
jadi
saleh

Yang dituntut dari tobat, adalah berubah
Buktikan kesungguhan
pada Allah
bahwa diri
sudah berbeda

Tak pernah lagi
bermaksiat,
hanya ada
kepatuhan dan ketaatan


Taqwa, ...


Tak butuh
saksi untuk bertobat,
tapi akan
muncul manfaat dari perubahan akhlak,
yang
dirasakan orang-orang terdekat
di sekitar

(Duri dan beling tak lagi tumpah berserakan di jejak tapak langkah tingkah)

***

Bumi Serpong Damai, Senin 7 Maret 2022, di teras rumah menunggu saat cegat penjaja makanan lewat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun