Puisi  |  Simpul Senyum-mu
Soetiyastoko
Rindu adalah timbunan rasa
ingin bertemu
namun mungkinkah itu ?
di mana dan kapankah ?
uraikan saja di layar gawai,
itu pun
katamu
Lengkap anggukmu
menghimbau,
entah apalagi yang kuharap,
nyanyian pagi  kudengar
nurani siapa tak terketuk
yang begitu indah
lagu
tentang-mu
Setiap doa kububungkan
upaya tentang kita
langkah ke masa depan
entah sampai detik mana
Kenangan dan lamunan
ulasankan simpul senyum-mu
Cinta-kasih
dan
sayangku
selalu bertambah-tambah
tak pernah berkurang
Inikah penjara perasaan
indah
penuh pikat
dan
tak tergantikan
(Aah, kamu, selalu gelendotan di keping-keping mimpi-ku. Tak jua mewujud dinding yang kokoh. Tempatmu dan tempat-ku, bersama katupkan kelambu...)
***
Dalam sebuah perjalanan BSD Tangerang - Purwakarta pp, demi porsi sate maranggi, nasi tutug oncom dan sekepala kelapa muda hijau. Bersama istri tercinta.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI