Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Suara

21 Mei 2022   23:57 Diperbarui: 22 Mei 2022   00:09 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi  |  Suara

Soetiyastoko

Ada yang kubisikan berulang-ulang,
kuharap didengar-Nya

Sedang yang ingin kudengar
di malam-malam kesendirianku,
adalah nafas-mu

Lirih-kah,
berirama-kah ?

(Dalam mimpi-mimpi-ku yang bertahun sepi, nafas-mu terhirup wangi. Coba redakan kangen-ku)


Dan
aku,
lagi-lagi terpaksa
denguskan
beban
kecewa

Saat bayangan-mu
senyum,
berbaju merah
dan
berkedip
sebelah mata
tanpa suara,
sedangkan pesona-mu tak henti menggelegar

(Duhai Pemilik kasih dan Pencipta rindu, kumohon pada-Mu, buatlah dia baik-baik saja di sana)

***

Pagedangan, di akhir Kamis 10 Maret 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun