Soetiyastoko
Rupawan indah dan taqwa
tak salah jika kau puja-puji
Kau elu-elukan dia dalam lamunan, kau bayang-bayangkan dan kau andai-andaikan. Bahkan disetiap nafas-mu
Tapi ternyata, dia bukan jodoh-mu. Meski kamu jadi patah hati dan hilang semangat hidup-mu
Jika saja dia ibarat kereta cepat Bandung-Jakarta, dia bukan yang akan antarkan-mu. Juga bukan yang akan mengecup pipi-mu dengan gairah.
Dia punya yang lain, kereta untuk-mu pasti menjemput-mu. Tapi, bukan yang itu
Berhentilah merintih, berhentilah menangis, berhentilah kecewa. Berhentilah patah-hati.
Bukankah dia, tidak mencubitmu, cinta !
***
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!