Puisi  |  Cekokkan Rasa Cinta
Soetiyastoko
Aku tak tahu
siapa
yang cekokkan rasa ini
ke mulutku
tertelan-lah ia,
lalu menggumpal dihatiku
Siapa
yang harus kupersalahkan
jika akhirnya
rasa ini
tentang dirimu,
harus kuburu
tanpa lukai halus kulit
dan
lembut hatimuTapi
bagaimana ku-bisa tega
jepit hidungmu yang indah
agar
mulutmu ternganga
lalu
cekokkan rasa yang sama
dan
efek yang kutunggu,
kamu cintai-ku
setara
cintaku padamu.Selama-lamanya
jadi kekasih,
penuh
bisik-bisik sayang
saling tatap mata, mesra
dan
anak-anak yang lahir kemudian.***
BPA - Pagedangan, 23:07, Selasa 8 Februari 2022, setiap hari merdeka, memilih berasa tenang dan bahagia. Rasa tak boleh digadaikan dengan situasi di luar diri. Setiap waktu, alhamdulillah.