Soetiyastoko
Menuruni bukit,
meniti akhir senja
adalah
sisa-sisa harapan
untuk tetap selamat
Sesekali bebatuan
gelundung
luncur kebawah
diikuti debu dan pasir
terusik langkah-langkahGundah adalah sahabat
sedangkan kekasih
tinggal beberapa saat lagi
Di bawah sana, tautan 'kan lepas
Kemesraan terakhir ini perih-dingin
(Mereka berjuang untuk kuat dan saling menguatkan, sebuah ironi kebersamaan untuk saling menjauh. Berpisah)
***
Pagedangan dalam nyenyak, Sabtu 25 Desember 2021. Subuh masih disebelah barat, kami belum sampai
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!