Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja 3

13 Januari 2022   02:26 Diperbarui: 13 Januari 2022   02:54 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senja 3

Soetiyastoko

Menuruni bukit,
meniti akhir senja
adalah
sisa-sisa harapan
untuk tetap selamat

Sesekali bebatuan
gelundung
luncur kebawah
diikuti debu dan pasir
terusik langkah-langkah

Gundah adalah sahabat
sedangkan kekasih
tinggal beberapa saat lagi
Di bawah sana, tautan 'kan lepas
Kemesraan terakhir ini perih-dingin

(Mereka berjuang untuk kuat dan saling menguatkan, sebuah ironi kebersamaan untuk saling menjauh. Berpisah)

***

Pagedangan dalam nyenyak, Sabtu 25 Desember 2021. Subuh masih disebelah barat, kami belum sampai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun