Kekasih,
bila tiba-tiba
aku
mati,
dalam perjuangan ini
percayalah
tak ada yang pernah kuselingkuhi.
Kekasih,
bila jasadku di dalam peti
dan
kau
tak bisa
melihatku lagi
cukupkan tangismu
sampai
sedih
tak ada lagi.
Kekasih,
kutulis kata-kata ini
bukan karena berharap mati
atau
dikenang sebagai pahlawan.
Aku hanya ingin
tuntaskan
tugasku
saja.
Bukankah
setiap bidang tugas
ada resikonya sendiri.
Aku masih ingat ceritamu:
_".... seorang ibu sedang mencuci, tiba-tiba mati, ketika pesawat jet pribadi jatuh di kamar mandi ...."_
Kekasih
aku kangen pulang
kagumi senyum-mu
dan
pasangkan selimut
untuk
anak-anak kita.
***
Pagedangan, Jumat, 4 Agustus 2020
_Allah telah menetapkan, kapan selembar daun akan jatuh dan oleh sebab apa. Tak bisa diperdebatkan, bila memang sungguh ber-iman._
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H