Mengorek Kenangan
Soetiyastoko
Awal malam ini
nyaris
serupa
walau tak terlalu sama
dengan
malam-malam yang lalu
Kursi goyang
yang
sudah
tak mampu
bergoyang
Duduk di situ
depan televisi
sekali waktu, raih gawai
pesan yang dikte-kan
ekspresi wajah sendiri.
Terkenang masa remaja awal
diminta
nada tinggi
hilanglah jiwa,
jadilah hambar.
Lagu lama indah
itu
tercampak
dari lubang telinga
tapi kenangannya masih berdendang.
Tasikmalaya, jelang idul fitri, masih kerja hingga larut malam. Menagih komitmen rekanan. Langsung ke Bandung.
2005
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!