Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan

22 November 2021   10:30 Diperbarui: 22 November 2021   10:53 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan

Soetiyastoko

Beruntung
tak ada yang tawarkan
berteduh
atau
pinjamkan payung.

Ini
selinap rahasia
aku suka berjalan berhujan-hujan,

saat siang meredup dan tiada orang
berkesempatan saksikan
derai air mata dipelupukku.

(Biarlah hanya Tuhan saja yang tahu dan menolongku. KepadaNya saja, aku  berharap)

Tetesan hujan masih tersisa, senandungkan nada biru yang semakin lamat-lamat, pada kaleng tengkurap dan seng yang rebah dibelai angin.

Langkah gontai

terasa begitu berat

gotong dompetku

yang

hanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun